Peran BAKTI Kominfo Mulai Dirasakan Publik
Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo memikul tanggung jawab memperluas akses internet dan memperkuat infrastru Selengkapnya
Jakarta, Selular.ID – Kantor Staf Presiden (KSP) didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kementerian Kominfo) meluncurkan Aplikasi 10 Rumah Aman.
Aplikasi itu dirancang berbasis komunitas agar bisa digunakan masyarakat dan Pemerintah dalam menghadapi wabah Virus Corona (Covid-19).
Moeldoko, Kepala KSP menjelaskan, 10 Rumah Aman merupakan aplikasi yang diharapkan akan menciptakan efek berantai dalam memutus penyebaran Covid-19.
“Bisa diterapkan dengan cepat, di mana saudara-saudara kita yang selama ini sulit untuk #diRumahSaja dapat terbantu untuk berada di rumah. Kemudian secara bersama kita mengalahkan Covid-19,” ujar Moeldoko.
Menurut Moeldoko, pendekatan berbasis komunitas yang dipakai Pemerintah dalam melawan Covid-19 melalui 10 Rumah Aman sangat sederhana.
“Dengan cara sederhana yaitu dimulai dari rumah kita masing-masing, kemudian yang terdekat dengan rumah kita, yaitu rumah depan, kiri, kanan, belakang, dan sekitarnya,“ ungkapnya.
Lebih lanjut Moeldoko menyatakan aplikasi 10 Rumah Aman perlu diterapkan bersama agar memiliki dampak yang optimal untuk mencegah paparan Covid-19. Dengan langkah-langkah yang ada dalam aplikasi, segala lapisan masyarakat di seluruh tanah air, dari desa, kabupaten, kota, provinsi dengan dukungan pimpinan daerah dan pihak-pihak terkait perlu menerapkan 10 Rumah Aman.
Aplikasi 10 Rumah Aman merupakan kolaborasi perusahaan anak negeri dari beragam sektor yaitu WIR Group, COMPRO, Prixa.ai, Disrupto serta perusahaan komunikasi dan konten anak negeri, Kennedy Voice Berliner (KVB).
Sementara Johnny G. Plate, mengatakan, pihaknya mendukung Kantor Staf Presiden dalam mengembangkan aplikasi 10 Rumah Aman dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Teknologi AI menghubungkan data berbasis peta dan lingkungan sekitar melalui perangkat telepon seluler dan terhubung dengan platform media sosial.
“Aplikasi 10 Rumah Aman mengoptimalkan teknologi Artificial Intelligence untuk membantu masyarakat memeriksa secara mandiri menggunakan alat diagnosis berbasis AI dan melihat peta untuk menghindar dari paparan Covid-19,” jelasnya Johnny.
Johnny menambahkan, aplikasi ini juga ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat tetap berada di dalam rumah: bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, saling mengingatkan dan menjaga agar selalu dalam keadaan sehat dan baik dengan menjaga jarak aman (social/physical distancing).
Johnny menyebutkan lima fitur yang bisa dimanfaatkan pengguna aplikasi 10 Rumah Aman. “Ada pengukuran suhu berkala, berbagi masakan/makanan, inspirasi hidup sehat, periksa mandiri dan update peta sebaran individu berdasarkan suhu tubuh normal atau di atas normal,” tuturnya.
Aplikasi 10 Rumah Aman juga menyediakan informasi terbarukan setiap saat agar setiap orang merasa nyaman ketika berada #diRumahSaja.
“10 Rumah Aman menghadirkan toko daring (dalam jaringan) yang menjual kebutuhan sehari-hari dengan harga resmi tanpa ada permainan harga, misalnya bahan makanan dari para petani dari Rego Pantes dari 8Villages, Sayur Box dan TaniHub, konsultasi kesehatan dari Prixa, program edutech dari Cakap, donasi bersama Wahid Foundation, obat-obatan dan alat kesehatan dari Kimia Farma, Mediv-Kimia Farma, Alfa Group, Alfamind, DAV, serta konten kolaborator dari anak negeri yaitu WIR Group, Compro, DISRUPTO dan Kennedy Voice Berliner,” jelas Menteri Kominfo.
Untuk memudahkan akses masyarakat, aplikasi 10 Rumah Aman akan terintegrasi dengan beberapa aplikasi lain seperti ChatBot covid19.go.id, PeduliLindungi, Halodoc, Alodokter, Good Doctor, Sahabatdokter, SehatQ, Sehatpedia dan KlikDokter.
Sumber: selular.id
Reporter: Yuni Riadi
Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo memikul tanggung jawab memperluas akses internet dan memperkuat infrastru Selengkapnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menambahkan beberapa fitur terbaru di aplikasi Sistem Informasi Monitoring Alumni Sertif Selengkapnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana melakukan digitalisasi aksara Jawa. Tujuanya, agar peninggalan sejarah berup Selengkapnya
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada hari ini meluncurkan prangko seri Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Selengkapnya