FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 06-2023

    684

    Awas Disinformasi! Bawaslu Diskualifikasi Ganjar dari Bursa Capres

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo – Beredar konten unggahan video di media sosial Facebook berisi narasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mendiskualifikasi Ganjar Pranowo dari bursa calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata keluku atau thumbnail video tersebut merupakan hasil suntingan. Konon, isi video merupakan potongan rekaman video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Gambar dalam keluku identik dengan artikel milik bawaslu.go.id yang diunggah pada tanggal 17 April 2019 dengan judul artikel "Potret Kerja Bawaslu di Hari H Pemilu dan Laporan Bernama Siwaslu".  Sementara itu, salah satu cuplikan video identik dengan video yang diunggah oleh kanal YouTube METRO TV pada 2019 lalu dengan judul "Ganjar Pranowo Penuhi Panggilan Bawaslu".

    Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo,  Jumat  (30/06/2023):

    1. [DISINFORMASI] Presiden Joko Widodo Mengunjungi Al-Zaytun
    2. [DISINFORMASI] Obat AZT Membunuh para Penyintas HIV/AIDS
    3. [DISINFORMASI] Minum Obat Selain Parasetamol Saat Demam akan Meninggal
    4. [DISINFORMASI] Bawaslu Diskualifikasi Ganjar Pranowo dari Bursa Capres
    5. [HOAKS] Ma'ruf Amin Turun ke Jalan Pimpin Jutaan Buruh dan Ojol Deklarasikan Anies Baswedan

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Bantuan Dana Peserta BPJS Kesehatan

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata informasi bantuan dana Rp125 juta untuk peserta BP Selengkapnya

    Awas Hoaks! Informasi Tenggat Penguruan STR Seumur Hidup

    Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya

    Awas Disinformasi! KPU Terbitkan Rancangan Surat Suara Capres-Cawapres 2024

    Komisioner Komisi Pemilihan Umum August Mellaz membantah gambar tersebut dikeluarkan lembaganya. Selengkapnya

    Awas Disinformasi Aliran Dana Korupsi SYL!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com ternyata klaim itu keliru. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA