UNHCR Terjerat Keimigrasian? Itu Hoaks!
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo – Di media sosial Facebook beredar konten unggahan dengan narasi mengenai vaksinasi Covid-19. Konon, narasi itu mengklaim dalam kandungan vaksin Covid-19 terdapat cairan iblis yang akan membuat orang yang telah divaksin meninggal dunia akibat cairan tersebut. Cairan iblis dalam vaksin Covid-19 sengaja dibuat untuk depopulasi jumlah penduduk dunia.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan klaim vaksinasi Covid-19 yang memiliki kandungan cairan iblis dan merupakan rangkaian kegiatan menuju depopulasi jumlah penduduk dunia adalah salah.
Dilansir dari laman Medcom.id, informasi yang beredar tersebut sudah pernah beredar dengan narasi senada beberapa waktu lalu. Berdasarkan data yang ditulis dalam artikel pada situs Katadata.id pada 8 September 2021, risiko kematian akibat Corona turun hingga 37% bagi mereka yang telah mendapatkan satu dosis vaksin. Sedangkan, risiko kematian turun hingga 73% bagi orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin.
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Minggu (19/12/2021):
[HOAKS] Terdapat Cairan Iblis dalam Kandungan Vaksin Covid-19 yang akan Menyebabkan Kematian
[DISINFORMASI] Video Pantai Merak Surut pada 6 Desember 2021
[HOAKS] 23 Daerah di Indonesia Diprediksi akan Tenggelam
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Bank Indonesia menegaskan pihaknya bukan lembaga penyalur bansos produktif sebagaimana informasi yang beredar. Selengkapnya
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya