Jaga Kemandirian dan Kebebasan Pers, Dirjen IKP: Butuh Komitmen Bersama
Dirjen Usman Kansong menegaskan bahwa tantangan teknologi, bisnis media dan jurnalisme harus dilewati dalam bingkai kemandirian dan kebebasa Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Sekretaris Jenderal Kementerian komuniaksi dan Informatika Mira Tayyiba mengapresiasi Kepresidenan Argentina yang memperkenalkan wacana pengukuran ekonomi digital. Sekjen Mira menegaskan kembali posisi Indonesia untuk mendukung berlanjutnya pembahasan tentang pengukuran nilai dan dampak ekonomi digital.
“Kami juga mengakui kemajuan yang telah dibuat di bawah Kepresidenan Saudi dalam mengakui pentingnya memasukkan indikator pekerjaan dan keterampilan, seperti literasi digital,” ujarnya saat menghadiri hari kedua pelaksanaan 1st Digital Economy Task Force Meeting G20 Italy, dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (09/02/2021).
Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan pertukaran informasi tentang elemen ekonomi digital untuk memandu upaya pengukuran merupakan langkah penting dalam proses tersebut.
Oleh karena itu, menurut Sekjen Mira, dengan mempertimbangkan aspek pengembangan sumber daya manusia, penilaian yang lebih kuat, representatif, dan inklusif dalam pengukuran menjadi penting untuk menangkap dampak nyata antara intervensi digital dan kesejahteraan masyarakat.
“Pada kesempatan kali ini, kami ingin mengusulkan elemen digital skill sebagai indikator pengukuran tambahan. Juga, menantikan diskusi yang bermanfaat tentang upaya kita bersama dalam pengukuran, praktik, dan dampak konkrit ekonomi digital serta komitmen G20 dalam membangun upaya kolaboratif dalam kegiatan literasi digital,” jelasnya.
Sekjen Kementerian Kominfo meyakini, indikator tersebut akan sangat penting dalam menyediakan data fundamental untuk meminimalisir gap antara perencanaan dan implementasi upaya eskalasi kebijakan digital bangsa.
Dalam sesi diskusi yang bertajuk Measurement, Practice, and Impact of The Digital Ekonomy, Sekjen Mira menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia lebih lanjut menyarankan peningkatan literasi digital dan keterampilan digital untuk wilayah kerja sama negara-negara G20 yang konkrit.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia telah melaksanakan program komprehensif untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat dalam tiga tahap, yaitu pelatihan literasi digital, keterampilan teknis digital, dan pembuatan kebijakan digital. Salah satu contoh penting adalah program unggulan Kementerian, Beasiswa Bakat Digital, yang telah menyertifikasi 34.333 peserta tahun lalu,” paparnya.
Untuk memastikan konsistensi program-program tersebut, Sekjen Kementerian Kominfo mengatakan baru-baru ini Pemerintah Indonesia menyelesaikan Roadmap Literasi Digital Indonesia.
“Ini adalah rencana kerangka kerja 4 tahun untuk memandu upaya kolaboratif Indonesia untuk memastikan literasi digital masyarakat Indonesia,” tandasnya.
G20 adalah forum internasional yang mempertemukan negara-negara ekonomi utama dunia. Selain KTT, pertemuan tingkat menteri, pertemuan Sherpa (yang bertugas melakukan negosiasi dan membangun konsensus di antara para Pemimpin), kelompok kerja dan acara khusus diselenggarakan sepanjang tahun. Sejak 1 Desember 2020, Italia memegang Presidency G20. Puncak pertemuan G20 tahun ini atau Leaders ’Summit akan diadakan di Roma pada tanggal 30 dan 31 Oktober 2021.
Dirjen Usman Kansong menegaskan bahwa tantangan teknologi, bisnis media dan jurnalisme harus dilewati dalam bingkai kemandirian dan kebebasa Selengkapnya
Kemajuan teknologi ini baru bisa dimanfaatkan jika insan pers memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan yang ada dengan menin Selengkapnya
Indonesia menjadikan Forum G20 sebagai sarana meningkatkan ekonomi digital dan mempercepat transformasi digital nasional dan global. Selengkapnya
Menteri Johnny mengharapkan agar upaya penerima Satyalancana Wira Karya dapat menjadi teladan bagi seluruh insan komunikasi dan informatika. Selengkapnya