BI Beri Bansos Produktif untuk Pelaku UMKM, Itu Hoaks!
Bank Indonesia menegaskan pihaknya bukan lembaga penyalur bansos produktif sebagaimana informasi yang beredar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Telah beredar konten unggahan di media sosial berisi informasi mengenai penggunaan vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang bisa merusak DNA manusia. Dalam konten itu diklaim bahwa vaksin Pfizer menggunakan teknologi mRNA belum pernah diuji atau disetujui sebelumnya Disebutkan juga bahwa 75% relawan uji coba vaksin pernah mengalami efek samping.
Penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan dalam situs Liputan6.com penjelasan dari Institut Paul-Ehrlich, Institut Federal untuk Vaksin dan Biomedis
"Tidak ada risiko integrasi mRNA ke dalam genom manusia. Dalam kasus manusia, genom terletak di inti sel dalam bentuk DNA. Integrasi RNA ke dalam DNA tidak dimungkinkan antara lain karena struktur kimianya yang berbeda," tulis laporan itu.
"Modifikasi genetik hanya bisa terjadi jika memasukkan DNA asing ke dalam inti sel manusia, dan vaksin sama sekali tidak melakukan itu. Jadi tidak ada vaksin yang bisa mengubah DNA manusia," ujar Mark Lynas, dari Alliance for Science Cornell University.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (20/11/2020):
Bank Indonesia menegaskan pihaknya bukan lembaga penyalur bansos produktif sebagaimana informasi yang beredar. Selengkapnya
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya
Gambar tersebut adalah hoaks lama yang pernah beredar pada Pemilu 2019 dan kembali beredar menjelang Pemilu 2024. Selengkapnya
Ternyata klaim itu keliru dan berpotensi menyesatkan. Selengkapnya