Awas Hoaks! Antre Panjang di Pelabuhan Gilimanuk Awal April 2024
Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Sebuah pesan berantai beredar di platform WhatsApp. Pesan itu berisi daftar nomor ponsel milik anggota Polisi. Pemilik nomor ponsel itu disebut secara khusus bertugas untuk memburu preman.
Nomor selluler yang tertera mengatasnamakan Polda DIY, Polrestabes Semarang, Polrestabes Surabaya dan Polrestabes Medan. Seluruh wilayah DKI Jakarta dan beberapa daerah di sekitarnya juga termasuk disebutkan, seperti Bekasi, Depok, Kabupaten Tangerang hingga KP3 Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika ditemukan fakta isi pesan tersebut adalah hoaks. “Pesan berantai tersebut juga pernah beredar pada 2018. Polda DIY melalui akun Instagram resminya juga telah membantah isi pesan tersebut sebagai informasi yang tidak jelas sumbernya, dan tidak bisa ipertanggungjawabkan,” jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartaan portal berita rmol.id.
Berikut rincian lengkap laporan isu hoaks harian untuk Rabu, 22 April 2020:
Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya
OJK membantah soal bantuan bagi masyarakat untuk melunasi jeratan pinjol. Selengkapnya
Faktanya, klaim dalam unggahan video tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya
Menteri Mahfud MD mendorong kolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang memungkinkan masyarakat memilih pemimpin dan wakil serta pemimpin ya Selengkapnya