FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 01-2024

    489

    Awas Hoaks! Kandungan Kopi Saset Bisa Kurangi Jumlah Penduduk

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan video di media sosial Facebook dan aplikasi percakapan WhatsApp berisi klaim minuman kopi saset di Indonesia mengandung obat berbahaya. Konon, obat itu ditujukan untuk mengurangi jumlah penduduk. Dalam unggahan video tersebut terdapat benda berwarna merah yang diklaim sebagai bahan berbahaya.

    Faktanya, klaim dalam unggahan video tersebut adalah tidak benar. Hasil penelusuran TIM AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari  cekfakta.tempo.co, ternyata informasi menngenai kandungan obat berbahaya dalam kopi saset  keliru.  Produk tersebut telah lolos pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor registrasi MD 667002017010.

    Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (08/01/2024):

    1. [HOAKS] Dua Ibu Kota Terbelah Akibat Gempa Bermagnitudo 10.4
    2. [HOAKS] Kopi Saset di Indonesia Mengandung Obat Berbahaya untuk Mengurangi Jumlah Penduduk
    3. [HOAKS] Jepang Merilis Bukti Varian Covid-19 Buatan Manusia
    4. [HOAKS] Prabowo Subianto Tolak Debat Ketiga
    5. [HOAKS] Transfer Uang Mengatasnamakan Gubernur Kepri Ansar Ahmad
    6. [HOAKS] Menkeu Sri Mulyani Sebut Indonesia Dimiskinkan karena Belanja Alutsista dan Biaya Kampanye Prabowo-Gibran
    7. [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Pj. Bupati Penajam Paser Utara

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks Lowongan Pekerjaan Online!

    Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Antre Panjang di Pelabuhan Gilimanuk Awal April 2024

    Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Ada Lumpur Mengandung Gas di Wilayah Konstruksi IKN

    Deputi Sarana dan Prasarana IKN, Silvia Halim, juga menegaskan bahwa unggahan video tersebut hoaks. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA