FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 03-2019

    1405

    Menkominfo Ajak Santri Bijak Gunakan Medsos

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Menteri Kominfo Rudiantara dalam 'Seminar Santri Digital' di Aula Pondok Mambau’ul Ma’arif Denanyar Jombang, Jawa Timur, Sabtu (02/03/2019). - (NUOnline)

    Jombang, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak santri untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan selalu melakukan tabayun ketika mendapatkan informasi apapun dari media sosial.

    "Saat ini hampir sebagian besar orang di dunia memiliki media sosial, termasuk santri yang ada di pesantren. Mari semua, khususnya santri dari Pesantren Mambaul Ma’arif untuk bijak dalam menggunakan media sosial," ujarnya dalam 'Seminar Santri Digital' di Aula Pondok Mambau’ul Ma’arif Denanyar Jombang, Jawa Timur, Sabtu (02/03/2019).

    Menurut Menteri Rudiantara, melalui media sosial, siapa pun dapat dengan mudah mendapatkan dan menyebarkan informasi kepada orang lain. "Saya mengingatkan agar para santri mengedepankan prinsip tabayun atau klarifikasi terlebih dahulu saat menerima informasi. Yang pertama tabayun, kedua tabayun, ketiga tabayun. Kita diajarkan dalam Islam untuk tabayun, tabayun, tabayun,” ungkapnya.

    Menurut Menkominfo, jejak digital akan memiliki peran dalam karir masa depan. Ia menjelaskan saat ini, ketika melamar pekerjaan ke perusahaan, selain diminta CV, perusahaan juga meminta alamat dari sosial media pelamar. Oleh karena itu, Rudiantara mengajak para santri selalu memposting hal-hal positif ketika di sosial media. 

    “Kalian santri Mambaul Ma'arif pasti setelah lulus pondok, madrasah bakal mendaftar kuliah. Setelahnya melamar kerja. Saat ini perusahaan tidak hanya meminta CV saja, tapi alamat sosial media kita juga. Maka, postinglah semua hal yang positif,” ujarnya.

    Menteri Kominfo juga mengajak santri untuk selalu menyaring informasi yang datang dan tidak asal sebar kembali. "Kalau terima foto atau video yang berisi ghibah, namimah, dan fitnah jangan diteruskan. Saya yakin kalau santri bisa memfilternya,” imbuhnya.

    Menurut Rudiantara, dalam media sosial jika seseorang menerima sesuatu yang tidak jelas kemudian asal membagikan kembali, maka orang itu akan melakukan fitnah berjamaah. “Fitnah berjamaah itu ada imam, ada makmum. Kalau di grup WhatsApp, tidak ada imam tidak ada makmum, adanya admin dan anggota saja,” ungkapnya.

    Manfaatkan teknologi digital

    Menurut Rudiantara perkembangan dunia digital yang saat ini semakin maju menuntut siapapun agar bisa menyesuaikan diri, termasuk dari kalangan pesantren.  “Kita harus mengikuti arus perkembangan zaman dengan tidak mudah terbawa arus, jika bermedsos lakukan hal-hal yang posditif dengan konten-konten yang bermanfaat bagi yang baca, bukan malah menyebar hoaks,” ajaknya.

    Menteri Rudiantara mendorong santri-santri untuk memanfaatkan perkembangan dunia digital.“Dengan adanya internet, seharusnya bisa lebih memudahkan orang untuk berbisnis. Sebut saja Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya. Mau tidak mau harus masuk ke dunia digital,” ungkapnya. 

    Menteri Kominfo juga mengingatkan agar para santri tidak menjadi budak dari ponsel pintar. “Jangan kita punya ponsel namun dijajah oleh ponsel, kitalah yang harus menentukan bagaimana penggunaan ponsel itu sendiri,” menutup sambutan dalam Seminar Santri Digital yang diikuti oleh puluhan santri Denanyar, Dewan Guru, dan Peserta Madrasah Design itu.

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Mobile World Congress 2024

    Selengkapnya

    Pemilu 2024 Tak Gunakan Undangan Fisik, Itu Hoaks!

    Komisioner KPU RI Idham Holik membantah surat pemberitahuan atau undangan fisik untuk pemilih tidak lagi ada pada Pemilu 2024. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    Resmikan Kominfo Mart, Penasihat DWP: Mari Ciptakan Inovasi!

    Penasihat DWP Kementerian Kominfo berharap peluncuran Kominfo Mart memberikan manfaat besar. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA