FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 09-2018

    1892

    Gunakan Beragam Pola, Gencarkan Literasi Digital Masyarakat

    SIARAN PERS NO. 236/HM/KOMINFO/09/2018
    Kategori Siaran Pers
    Menkominfo Rudiantara saat Peluncuran Buku Literasi Digital 2.0 oleh SiberKreasi bekerja sama dengan Kemenkominfo, di Gedung Anantakupa Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (26/9/2018) - (arisk)

    Siaran Pers No. 236/HM/KOMINFO/09/2018

    Tanggal 26 September 2018

    Tentang

    Gunakan Beragam Pola, Gencarkan Literasi Digital Masyarakat 

    Gerakan literasi digital secara gencar terus diterapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dunia yang bersifat global mempengaruhi cepatnya perkembangan digital di Indonesia. Dinamika digital yang terjadi juga terasa lebih cepat dibandingkan kemampuan masyarakat mempersiapkan diri menghadapi perkembangan tersebut.

    Menurut Menteri Kominfo Rudiantara, upaya melakukan dan meningkatkan literasi digital ke masyarakat di Tanah Air tak bisa mengandalkan satu metode, atau hanya fokus pada proses di hulu atau hilirnya saja. Kedua metode tersebut harus dilaksanakan selaras.

    "Kita harus pikirkan dari hulu ke hilir. Yang dimaksud dari hulu adalah membuat seminar, penyuluhan dan sosialisasi sehingga masyarakat pandai dalam memilah dan memilih konten digital," katanya dalam Peluncuran Buku Literasi Digital 2.0 oleh SiberKreasi bekerja sama dengan Kemenkominfo, di Gedung Anantakupa Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (26/9/2018).

    Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan dari hilir, ucap Rudiantara, adalah aksi atau tindakan penegakan hukum dan pemblokiran agar masyarakat tidak memanfatkan internet dan segala fiturnya untuk mengakses konten negatif. Berbagai upaya dilakukan, misalnya saja dengan mengaktifkan fitur forced save search engine sehingga masyarakat tidak bisa lagi mengakses konten pornografi di internet. 

    Menurut Rudiantara, penekanan literasi digital ke masyarakat juga memerlukan kerja sama dengan semua pegiat literasi digital agar lebih kreatif melahirkan ide pendekatan. Selain itu perlu memperhatikan aspek demografi di Indonesia. Oleh karena itu, setiap gerakan literasi digital juga memerlukan kreatifitas dan inovasi.

    "Di Indonesia tingkat literasi digital masyarakat memang masih rendah. Berdasarkan data dari World Most Literate Nation (WMLRN), Indonesia menempati peringkat ke 60. Maka kita harus perhatikan dan terus upayakan meliterasi masyarakat, dengan segala perkembangan dunia digital," kata Rudiantara.

    Dalam acara itu diluncurkan buku Literasi Digital 2.0 berjumlah 40 judul. Versi digital dapat diakses melalui situs literasidigital.id. SiberKreasi menargetkan melalui buku versi cetak dan digital, sebanyak 4,6 juta masyarakat dapat teredukasi secara offline maupun online.** 

    Ferdinandus Setu
    Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Fax : 021-350402
    Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo


    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 295/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Anak Muda Terdampak, Menteri Budi Arie: Kominfo Persempit Ruang Gerak Judi Online

    Kementerian Kominfo akan terus mempersempit ruang gerak para pelaku judi online dan memberantas peredaran situs-situsnya di internet. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 294/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Bertemu Menteri Papua Nugini, Menkominfo Jajaki Kerja Sama Sektor TIK

    Menurut Menkominfo, TIK merupakan aspek fundamental yang memungkinkan perkembangan segala sektor di era digital. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 293/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Wamen Nezar Patria: Kominfo Terbuka untuk Kolaborasi dengan ADB

    Kolaborasi itu ditujukan untuk mengembangkan ekosistem startup digital dan dukungan dalam pelaksanaan Program 1000 Stratup Digital. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 292/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Lindungi Rakyat dari Judi Online, Menkominfo: Pemerintah Bangun Komunikasi dengan Negara Tetangga

    Menurut Menkominfo, upaya memberantas judi online menghadapi tantangan yang berat karena banyak pelaku atau bandar judi online bersembunyi d Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA