FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 08-2018

    1185

    Startup harus maksimalkan IoT

    Kategori Sorotan Media | daon001

    JAKARTA - Startup disarankan untuk memaksimalkan inovasi Internet of Things (IoT) agar aplikasi yang dikembangkannya bisa menjadi solusi bagi masalah sosial di masyarakat.

    "Indonesia ini unik dalam menyelesaikan atau memanfaatkan sesuatu. Jadi, untuk masalah sosial di Indonesia harus ada kustomisasi jika sebuah aplikasi ingin menjadi pemenang. Adopsi IoT di aplikasi yang dikembangkan startup bisa membuat mereka kompetitif," kata Dirjen Aptika Semmuel A Pangerapan kemarin.

    Dicontohkannya, dalam penggunaan IoT sebenarnya sudah ada di masyarakat dalam aplikasi penunjuk arah seperti Waze. "Nah, yang belum itu kepikir bagaimana sensoring dipasang di semua kendaraan, nanti ditambah machine learning si pengguna bisa diberikan saran dia baiknya jalan jam berapa untuk bisa sampai kantor. Rute rumah-kantor itu kan sudah rutin, kalau semua ada dalam satu sistem, tak macet jalanan," usulnya.

    Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Herfini Haryono mengaku terbuka berkolaborasi dengan startup dalam mengembangkan IoT. "Kami terbuka saja, biasanya startup main di level aplikasi," katanya.

    Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara  menyebutkan, di kawasan ASEAN ada tujuh start up telah kategori unicorn. Sebanyak empat di antaranya berasal dari Indonesia yaitu BukaLapak, Tokopedia, Gojek dan Traveloka.

    "Inilah masa depan kita, menginginkan banyak start up unicorn asal Indonesia," ucap Rudiantara.

    Sebagai informasi, unicorn adalah gelar kepada perusahaan start up yang telah memiliki nilai valuasi minimal US$ 1 miliar. Pemerintah menargetkan memiliki lima start up unicorn asal Indonesia tahun 2019.

    Selanjutnya Rudiantara mengungkapkan, pemerintah Indonesia berakselarasi terus berupaya mencari dan mengembangkan perusahaan start up di Tanah Air dapat menjadi unicorn sehingga ikut mendorong ekonomi digital.

    Sejak dua tahun lalu, Kominfo telah menggagas Gerakan 1000 Start Up Digital. Melalui gerakan tersebut diharapkan Indonesia dapat menjadi The Digital Energy of Asia.

    Pemerintah Indonesia menginginkan pada tahun 2020 dapat muncul 1000 pelaku jasa start up yang ikut mendongkrak perekonomian nasional selaras dengan Nawacita.(ak)

    Sumber berita: www.indotelko.com (29/08/2018)

    Berita Terkait

    Program Startup Studio Indonesia

    Setelah menginisiasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada 2016 dan Nexticorn pada 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominf Selengkapnya

    Indonesia Harus Merdeka Sinyal

    Jakarta - BP3TI atau Balai Penyediaan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika telah resmi berganti nama menjadi Badan Aksesibi Selengkapnya

    Menjamurnya startup bukti tumbuhnya ekosistem digital Indonesia

    Jakarta - Menjamurnya perusahaan rintisan teknologi (startup) di Indonesia saat ini merupakan bukti bahwa ekosistem ekonomi digital di negar Selengkapnya

    Perizinan Bagi Startup Baru: Menkominfo Janjikan Tuntas Dalam Sehari

    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjanjikan proses perizinan yang singkat yakni selesai di hari yang sama bagi para startup ba Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA