FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 05-2018

    1728

    Duduk Satu Panggung, Empat CEO Unicorn Buka Gerbang Indonesia Digital Paradise

    Kategori Berita Kominfo | Viska
    Menkominfo Rudiantara, CEO Go-jek Nadiem Makarim, CEO Traveloka Ferry Unardi, CEO Tokopedia William Tanuwidjaya, dan CEO Bukalapak Achmad Zaky, saat swa-foto bersama dengan para start-up lokal di 1st NextICorn International Summit, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Rabu (09/05/2018). - (FBI)

    Nusa Dua, Kominfo -- Empat Unicorn Indonesia pertama kalinya duduk satu panggung. Mereka menjadi pembuka gerbang Indonesia Digital Paradise, ekosistem yang memungkinkan investor global dan nasional mengembangkan ekonomi digital di Indonesia serta perusahaan teknologi rintisan (startup) tumbuh dan berkembang dengan kemudahan regulasi dan kepastian pendanaan.

    CEO Go-Jek Nadiem Makarim, CEO Traveloka Ferry Unardi, CEO Tokopedia William Tanuwijaya, dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengajak investor memahami dan memanfaatkan potensi ekonomi digital di Indonesia. Tak hanya itu, dalam sesi Lane of Fame of Unicorn Indonesia pada ajang 1st NextICorn International Summit, di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (09/05/2018), mereka berbagi pengalaman untuk menjadikan startup menjadi unicorn.

    Dalam sesi yang dimoderatori langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara itu, keempat pemimpin unicorn mengupas tantangan dan peluang yang mereka hadapi ketika membangun start-up hingga berhasil mencapai status unicorn. William Tanuwidjaya menegaskan sebagai negara kepulauan, akan sulit bagi pemerintah untuk membangun infrastruktur merata ke seluruh daerah di Indonesia. “Jadi saya rasa teknologi adalah jawaban untuk e-commerce. Bagaimana teknologi dapat menjadi enabler dalam mendemokratiskan proses di negara kepulauan seperti Indonesia,” tandasnya mengupas peluang perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

    Sementara Achmad Zaky menekankan pentingnya peran teknologi dalam membuka akses bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk masuk. “8 tahun yang lalu sebelum ada Bukalapak atau bahkan Tokopedia, sangat sulit bagi UMKM untuk masuk ke pasar yang lebih luas. Untuk masuk ke pasar mereka harus punya properti, harus menghabiskan waktu menjalankan tokonya. Tapi dengan teknologi, semua bisa punya akses. Teknologi menjembatani “the big guy”kepada “the small guy”. Kami yakin UMKM akan semakin tumbuh,” jelas Zaky.

    Guna memaksimalkan ekonomi digital di Indonesia, dalam pandangan William Tanuwidjaya, hal yang terpenting adalah mengakselerasi skill orang Indonesia. “Sadari persaingan global, akselerasi skill yang dimiliki oleh orang Indonesia. Kalau zaman kami membangun perusahaan teknologi, tidak ada event seperti ini. Dulu pasif, sekarang bisa menciptakan program ini, mengundang role model, investor juga,” jelasnya.

    Hal ini senada dengan Ferry Unardi yang menjelaskan bahwa isu minimnya talenta di perusahaan dapat diatasi dengan mengajak kerja sama para mahasiswa yang baru saja lulus. “Isu talent di-adress dengan mengajak kerja sama para fresh graduate, banyak orang cerdas di Indonesia,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama Nadiem Makarim berbagi dengan para start-up bahwa awal mulanya membangun Go-Jek diawali dari rasa frustasi akan kondisi di sekitarnya. “Saya nggak pernah punya mimpi spesifik untuk punya start-up. Yang saya punya adalah rasa frustasi akan hal-hal yang tidak dijalankan dengan baik, akan kondisi yang sebenarnya masih bisa ditingkatkan untuk lebih baik lagi,” jelas Nadiem.

    Dengan mengusung tema "Voyage to Indonesia as Digital Paradise", kegiatan the 1st Nexticorn International Summit telah menghadirkan 98 investor dari 67 perusahaan pemodal ventura. Forum itu menargetkan untuk memfasilitasi pertemuan antara para investor dan startup potensial dari Indonesia. Pada hari pertama saja telah membukukan lebih dari 2000 pertemuan yang telah dijadwalkan. Dengan adanya pertemuan diharapkan membuka peluang pendanaan dan pada gilirannya akan memunculkan unicorn baru di Indonesia. (VY)

     

    Berita Terkait

    Terima Kunjungan Pelajar SD, Kominfo Berbagi Informasi Dinamika Dunia Digital

    Lebih dari itu, juga memberikan gambaran upaya Pemerintah dalam menciptakan akses internet yang merata. Menurutnya, hal itu penting agar par Selengkapnya

    Kominfo: Nation Branding Indonesia Meningkat Pasca-Keketuaan ASEAN 2023

    Nation branding Indonesia naik delapan poin sehingga membuat Indonesia menempati posisi 60-an dari 100 negara. Selengkapnya

    Indonesia di Hannover Messe 2023, Buka Gerbang Investasi Teknologi Industri

    Status partner country di acara ini juga memperlihatkan inisiatif inovasi 4.0 yang diusung Indonesia. Selengkapnya

    Kominfo Dukung Gerakan Nasional Petra Digital

    Gerakan Nasional Petra Digital sejalan dengan program Kementerian Kominfo untuk menyiapkan talenta digital di seluruh daerah. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA