Kominfo Musnahkan Hasil Penertiban Alat dan Perangkat Telekomunikasi
Tujuan pemusnahan barang untuk memberi kepastian hukum. Selengkapnya
Cirebon, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) meminta agar pondok pesantren menjadi pemeran utama dalam menyebarkan konten religi di internet, khususnya keislaman, yang bersifat menyejukkan dan mempersatukan bangsa Indonesia.
Menurut Menkominfo Rudiantara, saat kunjungan kerjanya ke Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (03/02/2018), saat ini ada sekitar 55 persen penduduk Indonesia adalah pengguna internet yang dapat saja bermuatan konten positif maupun negatif.
Menteri Rudiantara menuturkan, masih banyak ditemukan konten-konten provokasi di situs internet yang berpotensi bisa merusak kerukunan hidup beragama serta berbangsa sebab telah melenceng.
“Memang internet seperti pisau. Bisa bermanfaat, bisa juga merugikan,” pesannya kepada hadirin.
Kendati begitu, ucap Menkominfo, pondok pesantren jangan khawatir dan merasa ragu guna memanfaatkan serta mengakses internet. Rudiantara mengimbau, justru pondok pesantren dapat menjadi lembaga yang Rahmatan Lil Alamin yaitu penyebar kebaikan dalam hal informasi di internet.
Menkominfo mengajak agar santri di pondok pesantren dapat diberikan wadah aktivitas menulis keislaman di situs internet. Bahkan, Kemenkomifo siap membantu fasilitas penunjangnya jika ada pondok pesantren yang ingin merealisasikan hal itu.
“Bukan karena banyaknya situs Islam di internet yang malah memprovokasi tapi karena kita kukurangan konten tentang Islam yang menyejukkan dan mempersatukan,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerja dan pertemuan dengan ulama serta santri Pesantren Buntet tersebut, Menkominfo mengakui bahwa masih sedikit pesantren yang memanfaatkan dan menggunakan internetnya karena khawatir terhadap potensi konten negatif.
Ditambah lagi persoalan ketersedian dan akses internet di pesantren-pesantren terpencil. Oleh sebab itu, ungkap Rudiantara, pemerintah terus berupaya melalukan perluasan ketersediaan internet.
Menkominfo mengingatkan, perkembangan internet yang cepat dan canggih, harus diimbangi kemampuan manusia untuk menyaring konten di internet. Pemerintah juga telah memiliki mesin yang berfungsi melacak konten negatif untuk kemudian diblokir.*
Tujuan pemusnahan barang untuk memberi kepastian hukum. Selengkapnya
"Praktis tanpa cela, semua agenda sukses terlaksana," kata salah satu Delegasi India, Naman Upadhyaya, kepada Kominfo Newsroom di Hotel Muli Selengkapnya
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (22/04/2021). Di Kab Selengkapnya
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melakukan kunjungan kerja ke Provinsi DI Yogyakarta, Jumat (16/10/2020). Dalam kunjungan Selengkapnya