FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 02-2017

    5622

    Ponsel Pintar Buatan Indonesia Beri Nilai Tambah

    Kategori Berita Kominfo | daon001

    Jakarta, Kominfo- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku bangga dengan pencapaian TKDN dalam telepon selular pintar (smartphone) Xiaomi Redmi 4A.  "Kita juga ingin anak bangsa Indonesia bisa memberikan value added pada produk smartphone yang dipasarkan di Indonesia, baik dari desain maupun softwarenya," katanya dalam acara peluncuran ponsel pintar bertajuk "KaMi Buatan Indonesia" di Jakarta, Jumat (10/2/2017).

    Sejak Januari 2017, menurut Menteri  Kominfo ada kebijakan  yang signifikan dari pemerintah bahwa  sektor ICT ke depan akan lebih maju dengan berlakunya TKDN 30 %, untuk komponen lokal. "Satu ponsel itu terdiri atas 60% peranti lunak (software) dan 40% adalah peranti keras (hardware). Di software inilah bisa dimanfaatkan oleh orang Indonesia," katanya.

    Rudiantara senang karena harga ponsel pintar yang murah dan bisa dijadikan hadiah. Oleh karena itu ia mendorong pengembangan bidang software karena nilainya cukup besar.
    Namun demikian, Menteri Rudiantara juga  sangat tidak menyukai jika buatan di Indonesia dibandingkan dengan buatan negara  lain.

    "Kalau kita dibandingkan yang ditekan lama kelamaan adalah biaya. Misalnya Indonesia berapa negara lain berapa? Kita akan jadi bluecollars countries akan tetapi saya yakin untuk tingkat  ASEAN, Indonesia menang di software," paparnya.

    Menteri Kominfo mengatakan produksi ponsel pintar tidak hanya dilihat dari proses manufaktur belaka. "Jangan hanya nilai insentif manufaktur, kita harus berfikir apakah ponsel ini bisa jalan jika tidak ada jaringan? Apakah ponsel bisa dipakai jika tidak ada aplikasinya. Jadi ekosistem harus dilihat, manufaktur, jaringan dan device. Ketiganya harus berjalan bersamaan," katanya seraya menambahkan aspek kebijakan TKDN juga menjadi pertimbangan agar jaringan dapat berlangsung secara efisien.

    Diakhir sambutannya Menkominfo mengucapkan selamat atas peluncuran  ponsel pintar buatan Indonesia yang menenuhi TKDN dengan harga Rp1,5 jutaan.

    Untuk memproduksi perangkat ponsel di Indonesia, Xiaomi bekerjasama dengan PT Erajaya Swasembada Tbk, PT Sat Nusapersada Tbk, dan TSM Technologies. Pabrik lokal Xiaomi saat ini berada di Batam.(ddh)

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Pemerintah Akan Berikan Tambahan BPNT Tahap 2

    Kemensos RI memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi @kemensosri, ternyata tidak pernah membuat tautan terkait pendaftaran maupun Selengkapnya

    Oman Bantu Indonesia Usut Kecurangan Wasit Piala Asia 2023? Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari situs turnbackhoax.id, video tersebut tidak sesuai ant Selengkapnya

    Kominfo Akan Wajibkan Publisher Gim di Indonesia Berbadan Hukum

    Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya

    IKN Jadi Simbol Lompatan Transformasi Indonesia Lebih Maju

    Perencanaan IKN juga mengintegrasikan dua klaster pendukung, yaitu klaster kota cerdas (smart city) dan pusat industri 4.0, serta klaster pe Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA