FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 02-2017

    2617

    Menkominfo Hadiri Gala Dinner Peraih Penghargaan Kepeloporan Media Massa HPN 2017

    Kategori Berita Kominfo | andr010

    Ambon, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahubura, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo dan Ketua Umum PWI Pusat Margiono menghadiri Gala Dinner.
    Gala Dinner dihadiri para peraih penghargaan kepeloporan media massa yakni Kompas sebagai pelopor humanisme kebangsaan, Tempo peraih kepeloporan investigasi untuk publik, Femina pelopor majalah perempuan, Radio Suara Surabaya sebagai pelopor jurnalisme Warga, Peter F. Gontha sebagai pelopor berita di televisi swasta, Ilham Bintang pelopor jurnalisme infotainment, Karni Ilyas pelopor diskusi berita di Televisi, dan Budiono Darsono pelopor media online. Penerima lainnya yakni Andy F. Noya yang meraih talkshow inspiratif filantropi berhalangan hadir pada malam yang penuh keakraban di Gedung Islamic Centre, Kota Ambon, Maluku, Rabu (08/02/2017).
    Acara gala dinner jelang perayaan puncak HPN ini merupakan pertama kalinya sepanjang perjalanan HPN. Gala Dinner bersama peraih kepeloporan media massa ini tentunya semakin membuat meriah pelaksanaan HPN 2017.
    "Belum ada acara HPN sebelumnya semeriah ini. Terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya kepada semua yang hadir," kata Ketua Umum PWI Pusat Margiono juga selaku Penanggung Jawab HPN 2017.
    Secara bergiliran, presenter Rahma Sarita yang memandu acara memanggil para peraih anugerah kepeloporan media massa. Masing-masing pemenang menyampaikan testimoni perjalanan mereka selama bergelut di dunia jurnalis hingga dapat meraih penghargaan kepeloporan. Karni Ilyas misalnya, ia didaulat oleh Rahma Sarita untuk memperagakan kelihaiannya memandu acara diskusi publik Indonesia Lawyers Club (ILC). Karni pun beraksi seolah tengah memandu acara ILC yang selalu membahas isu-isu panas politik dan hukum di Indonesia.
    Sementara, peraih penghargaan lainnya seperti Peter F. Gontha menceritakan perjalanan karirnya di dunia jurnalistik. Ia merintis program berita di televisi swasta di masa Orde Baru. Di masa itu televisi swasta yang ditanganinya, yakni RCTI tidak diizinkan oleh pemerintah melalui Menteri Penerangan Harmoko untuk menayangkan program berita. RCTI hanya boleh menayangkan acara hiburan saja.
    Sementara Ilham Bintang menceritakan tentang program infotaiment yang dilahirkannya yakni Cek & Ricek. Nama program ini memiliki arti yakni selalu meneliti kebenaran informasi, dari mana pun berasal. Nama Cek & Ricek diadopsi dari salah satu amanah dalam Kode Etik Jurnalsitik PWI yang menjadi konsep operasional moral wartawan di lapangan.
    "Prinsip inilah yang diberlakukan di internal kami. Untuk menghilangkan keraguan dan demi membuat suatu informasi layak jadi berita, perlu mekanisme check and recheck", ungkap Ilham. (Aak)

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Mobile World Congress 2024

    Selengkapnya

    Kominfo Terima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

    Kementerian Kominfo mendapatkan penghargaan sesuai Hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA