FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 03-2016

    2962

    Potensi Ekonomi Digital Harus Dimanfaatkan

    Kategori Sorotan Media | Alina

    JAKARTA – Pesatnya perkembangan teknologi internet telah mendorong lahirnya ekonomi digital. Pemerintah harus memanfaatkan peluang tersebut guna mendorong pertumbuhan sekaligus pemerataan ekonomi nasional.

    Country Director Bank Dunia untuk Indonesia RodrigoChaves mengatakan, ekonomi digital berpotensi menjadi sektor pertumbuhan baru di tengah kondisi ekonomi global yang lesu. Kondisi ini, kata dia, perlu didukung oleh pemerintah dengan menggenjot infrastruktur. ”Ekonomi digital memerlukan infrastruktur dan ini bisa meningkatkan daya saing. Apalagi, dia sama sekali tidak tergantung sektor komoditas yang sedang lesu,” kata Rodrigo di Jakarta akhir pekan lalu.

    Rodrigo menuturkan, anjloknya harga komoditas sejak 2013 tidak hanya menggerus pendapatan masyarakat, tetapi juga membuat penciptaan lapangan kerja menurun. Sepanjang 2006-2012, lapangan kerja tercipta hingga 2,6 juta atau 430.000/tahun. ”Tapi selama 2013-2015, rata-rata hanya 200.000/tahun pekerjaan yang tercipta,” sambung dia.

    Berdasarkan laporan global Bank Dunia bertajuk World Development 2016: Digital Devidens, teknologi internet dinilai telah berkembang secara masif. Hal ini ditandai oleh pengguna internet yang meningkat tiga kali lipat sejak 2005 dan mencapai 3,2 miliar pengguna berdasarkan data terakhir tahun 2014.

    ”Sayangnya masih ada 60 persen (4 miliar) penduduk dunia yang tidak terkoneksi satu sama lain karena akses internet hanya dinikmati oleh mereka yang berpendidikan tinggi,” ujar Rodrigo. Rodrigo pun menilai, kasus yang sama juga terjadi di Indonesia di mana internet hanya dinikmati di kota-kota besar, terutama Jabodetabek.

    Oleh karena itu, dia pun berpendapat pemerintah harus berupaya mendorong adanya pemerataan akses masyarakat terhadap internet. Selain pemerataan akses internet, Rodrigo juga menilai pemerintah harus membuat regulasi untuk memperbaiki iklim kompetisi yang adil di antara pengusaha di bidang teknologi internet.

    Ditambah adanya keterampilan tenaga kerja yang memadai, Rodrigo meyakini Indonesia bisa memiliki dasar analog yang kuat. ”Negara yang memiliki dasar analog yang kuat akan meraih manfaat ekonomi digital yang ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, tersedianya lebih banyak lapangan pekerjaan dan pelayanan yang lebih baik,” ucap dia.

    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah tengah berupaya agar akses internet bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Saat ini pihaknya tengah membangun jaringan tulang punggung serat optik nasional atau Palapa Ring guna mewujudkan hal tersebut.

    Selain itu, Rudiantara juga mengakui hingga saat ini belum ada regulasi yang mengatur soal keberadaan penyedia jasa layanan konten data dan informasi berbasis internet (overthe top/OTT) asing yang tidak memiliki badan usaha tetap (BUT) di Tanah Air. Dia memastikan dalam waktu dekat pihaknya segera mengeluarkan regulasi yang menekankan bahwa OTT asing juga harus ikut berkontribusi terhadap negara, termasuk dari sisi ekonomi.

    Berdasarkan data Kominfo, nilai iklan digital yang menjadi pemasukan terbesar OTT tahun lalu mencapai USD800 juta. Rudiantara memprediksi, nilai tersebut bisa melonjak hingga USD4,9 miliar dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun yang akan datang. ”Jadi Indonesia jangan hanya dilihat sebagai pasar saja, tapi juga harus ada benefit-nya kembali ke masyarakat Indonesia,” tegasnya.

    Terpisah, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro sebelumnya mengatakan ekonomi digital menjadi isu global yang penting untuk direspons oleh pemerintah. Dia menyebut, banyak OTT asing, seperti Google dan Facebook yang telah mengeruk keuntungan dari masyarakat Indonesia tapi tidak membayar pajak.

    ”Di Inggris dan Italia, pemerintahnya berhasil memaksa Google untuk membayar pajak. Kita akui selama ini kita belum sepenuhnya siap bagaimana memperlakukan isu ini dengan tepat,” kata dia. Bambang pun menegaskan bahwa posisi pemerintah adalah menciptakan kondisi iklim berbisnis yang kondusif, adil, dan setara termasuk di sektor teknologi internet.(rai)

    Sumber : http://economy.okezone.com/read/2016/03/14/320/1335244/potensi-ekonomi-digital-harus-dimanfaatkan

    Berita Terkait

    Percepat Pemulihan Ekonomi, Menkominfo Dorong Kemitraan Multipihak

    Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi perekonomian di banyak belahan dunia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan untu Selengkapnya

    Targetkan Transformasi Digital dalam 3Tahun,Kominfo Gagas 5 Langkah

    Pandemi Covid-19 membuat transformasi digital menjadi keharusan. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Pemerintah bahkan berkomitmen memper Selengkapnya

    Lewat Dayamaya Pemerintah Geber Potensi Ekonomi Daerah 3T Secara Digital

    Pemerintah terus berupaya mengembangkan potensi ekonomi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan berbagai cara. Salah satu ya Selengkapnya

    Percepat Transformasi Digital di Tengah Pandemi, Ini yang Dilakukan Kemkominfo

    Pemerintah mendorong adanya adaptasi kehidupan baru yang mengakselarasi transformasi digital di tengah pandemi Covid-19. Direktorat Jenderal Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA