FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 11-2023

    657

    Hadapi Kontestasi Pemilu, Wapres Ajak Wujudkan Demokrasi yang Matang

    Kategori Berita Pemerintahan | Viska

    Jakarta Pusat, Kominfo – Pemilu 2024 sudah di depan mata. Merupakan hal yang lumrah apabila menjelang kontestasi pemilu, temperatur politik akan menghangat, sebagai indikasi dinamika demokrasi. Terkait hal ini, Wapres berpesan agar segenap elemen bangsa mampu mewujudkan demokrasi yang matang.

    “Demokrasi yang matang adalah demokrasi yang mengedepankan ide, gagasan, dan berbasis pada nilai-nilai Pancasila,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri Peresmian Pembukaan Habibie Democracy Forum, di hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/11/2023).

    Pendewasaan demokrasi, lanjutnya, antara lain dilakukan dengan memberikan literasi dan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Pembangunan demokrasi hendaknya juga menjadi komitmen kolektif yang mampu merangkul keberagaman warga bangsa.

    “Dengan begitu, partisipasi aktif warga negara sebagai satu penanda kematangan demokrasi juga akan terus meningkat,” ungkap Wapres.

    Ia berharap, tingkat partisipasi pemilih sebesar 81,93% pada 2019, dapar meningkat pada 2024 kelak. Oleh karena itu, Wapres meminta agar segenap masyarakat menghindari 3 isu krusial yang akan menghambat proses peningkatan kualitas dan pendewasaan demokrasi di Indonesia.
    “Pertama, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan disinformasi seputar pemilu. Lalu, politik identitas, serta politik uang,” ujar Wapres mewanti-wanti.

    Ia juga menambahkan, proses demokrasi yang lebih baik akan membawa kemajuan bagi bangsa di masa depan.

    “Mari ciptakan tahun 2024 sebagai momentum untuk membangun lanskap politik dan demokrasi lebih baik demi kemajuan bangsa di masa depan,” imbaunya.

    Senada dengan hal tersebut, Ketua Dewan Pembina The Habibie Center (THC) Ilham Habibie mengatakan bahwa demokrasi bukanlah suatu hal yang statis. Diperlukan kerja sama dari semua elemen bangsa untuk terus menjaga semangat demokrasi.

    “Demokrasi harus selalu dibarengi dengan civil society yang kuat, yang proaktif dan  kolaboratif, mau membangun bersama pemerintahannya dan sektor-sektor lainnya,” ungkap Ilham.

    Putra sulung mendiang B.J. Habibie ini juga menuturkan, Habibie Democracy Forum (HDF) 2023 merupakan forum yang diinisiasi oleh The Habibie Center dengan mengangkat tema “Memperluas Ruang Sipil untuk Demokrasi yang Lebih Kuat di Indonesia dan Kawasan”.

    Agenda HDF terdiri dari serangkaian diskusi politik yang bertujuan meningkatkan literasi politik masyarakat, dan menghasilkan rekomendasi serta mendorong kerja sama antar pemangku kepentingan.

    “Komitmen, dedikasi , dan semangat Bapak B.J. Habibie dalam membangun demokrasi, kita harapkan dapat menginspirasi,” pungkas Ilham.

    Berita Terkait

    Tangani Pornografi Anak, Pemerintah Akan Bentuk Satgas

    Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan pemutusan akses terhadap hampir dua juta konten pornografi anak untuk memberantas per Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Jelang Pilkada 2024, Wapres Minta Semua Pihak Jaga Nilai-nilai Demokrasi

    Apabila Pilkada dijalankan sebagaimana aturan yang ada dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, diharapkan prosesnya akan berjalan sesua Selengkapnya

    Gelar Safer Internet Day, Pemerintah Dorong Perlindungan Anak di Ranah Digital

    emenko PMK mengajak seluruh kementerian dan lembaga terkait, institusi swasta, relawan, hingga pembina dan pengasuh anak-anak. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA