FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 06-2023

    477

    Kolaborasi Cetak UKM Go Global

    Kategori Berita Pemerintahan | Erbi

    Jakarta Pusat, Kominfo -  Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat menjadi eksportir atau UKM ‘Go Global’. 

    Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi menyatakan Kemendag dan Pertamina akan menyinergikan dan memanfaatkan kemampuan sumber daya dalam melaksanakan pembinaan pelaku UKM berorientasi ekspor. Langkah ini bertujuan memperkuat sektor UKM, memajukan ekonomi nasional, serta menciptakan lingkungan usaha yang inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku UKM di dalam negeri terutama dengan kapabilitas memasuki pasar ekspor. 

    “Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dengan pemangku kepentingan seperti Pertamina, kita dapat mewujudkan visi bersama untuk membangun ekosistem UKM yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi di pasar global. Dengan demikian, bisnis UKM tersebut dapat berkelanjutan dan membawa dampak ekonomi yang lebih luas,” kata Didi usai menandatangani kesepakatan kerja sama “Pembinaan Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor Dalam Rangka Pengembangan Ekspor” bersama Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat,  Kamis (22/06/2023).

    Dirjen Didi menjelaskan, ruang lingkup kerja sama tersebut adalah peningkatan kapasitas pelaku usaha di bidang ekspor serta pelaksanaan promosi dagang pelaku UKM untuk memperluas pasar ekspor.

    "Kolaborasi akan diwujudkan melalui peran aktif dalam memberikan bantuan teknis, melakukan pendampingan dalam peningkatan kapabilitas dan daya saing, serta memperluas jangkauan akses pasar bagi produk-produk UKM,"jelasnya.

    Melalui kerja sama ini, Kemendag dan PT Pertamina berkomitmen saling melengkapi dan mendukung dalam mendorong UKM 'Go Global'.

    "Kami yakin, kerja sama ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia,” kata Didi.

    Brahmantya menuturkan,UKM binaan Pertamina adalah pelaku usaha terpilih yang sudah melalui proses kurasi ketat dalam program yaitu UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator. UMK Academy merupakan pembinaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Sedangkan Pertapreneur Aggregator adalah kompetisi untuk pelaku UMK sebagai integrator bisnis. Adapun setiap tahunnya terpilih sebanyak 100 UMK yang telah melakukan kegiatan ekspor, baik sesekali maupun secara reguler.

    “Dari kerja sama ini, Pertamina mengharapkan agarUKM binaannya dapat berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nasional. Kami juga berharap agar pelaku UKM binaan Pertamina dapat memperoleh fasilitasi peningkatan kapasitas melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan ekspor, serta memperoleh kesempatan untuk mempromosikan produknya ke pasar global melalui berbagai kegiatan promosi yang dilaksanakan Kemendag,” jelasnya.

    Guna memaksimalkan dampak bagi para pelaku UKM binaan, lanjut Brahmantya, Pertamina bermaksud untuk turut terlibat dan bersinergi dalam beberapa program pengembangan ekspor seperti Trade Expo Indonesia (TEI) dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang digelar setiap tahun.

    “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat berkontribusi pada kegiatan pengembangan ekspor seperti TEI, JMFW, dan program lainnya. Kontribusi yang kami berikan yaitu dalam skema sponsor maupun partisipasi UKM binaan Pertamina,” ungkap Brahmantya.

    Berita Terkait

    Perkuat Kolaborasi di Ranah Digital untuk Kemajuan UMKM

    Pemerintah akan habis-habisan mendukung perkembangan UMKM. Selengkapnya

    Kolaborasi Nyata IYD, Bangun Generasi Indonesia Emas 2045

    Pemerintah dan Indonesian Youth Diplomacy (IYD) berkolaborasi membangun masa depan pemuda yang inklusif untuk menyambut Generasi Indonesia E Selengkapnya

    Kolaborasi Cetak SDM Kompeten Teknologi dan Berdaya Saing Global

    Paradigma industri 4.0 telah menyebar cepat ke seluruh dunia dengan menawarkan platform fleksibel untuk melakukan bisnis dan manufaktur yang Selengkapnya

    Presiden Dorong Kolaborasi dan Inklusivitas Kerja Sama Global

    Menurut Presiden saat ini sudah bukan zamannya lagi negara-negara global south hanya diberi ruang sebagai pengekspor komoditas bahan mentah. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA