FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 05-2023

    746

    Presiden Dorong Kolaborasi dan Inklusivitas Kerja Sama Global

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Hiroshima, Kominfo - Presiden Joko Widodo mendorong kesetaraan, kolaborasi, dan inklusivitas dalam kerja sama global saat menghadiri Sesi Kerja Mitra G7 di Grand Prince Hotel Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/05/2023). Dalam sesi yang membahas berbagai persoalan global tersebut, Presiden membawa pesan dari global south.

    Working together means equality. Working together means inclusiveness, and we can only work together if we understand each other,” ujar Presiden Joko Widodo.

    “Namun yang jadi pertanyaan, apakah equality, inclusiveness, dan understanding sudah jadi spirit bersama yang kita kembangkan? Kita harus berani berkata jujur, banyak hal harus kita perbaiki,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa pandemi telah mengajarkan dunia tentang pentingnya melibatkan lebih banyak negara dalam rantai pasok global. Untuk itu, Presiden Jokowi menyerukan penghentian kebijakan monopoli.

    “Kebijakan diskriminatif terhadap komoditas negara berkembang juga harus dihentikan. Right to development setiap negara harus dihormati,” tegasnya.

    Menurut Presiden Joko Widodo, saat ini sudah bukan zamannya lagi negara-negara global south hanya diberi ruang sebagai pengekspor komoditas bahan mentah karena dunia sudah tidak berada pada masa kolonialisme. “Apakah adil negara kaya SDA seperti Indonesia dihalangi menikmati nilai tambah SDA-nya? Dihalangi mengolah SDA-nya di dalam negeri?” ungkapnya.

    Presiden juga menegaskan bahwa lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang menjadi jangkar perdamaian, demokrasi, dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik harus sejahtera. Karena itu, Indonesia tidak menutup diri, melainkan bekerja keras untuk meningkatkan kerja sama dalam bentuk lain yang lebih setara dan dengan hasil win-win bagi semua.

    “Saya berharap negara G7 dapat jadi mitra dalam hilirisasi industri ini dan sudah saatnya membentuk semacam OPEC untuk produk lain seperti nikel dan sawit,” ucapnya.

    Di akhir pidatonya, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan ajakan untuk kolaborasi dan menyoroti peran besar G7 dalam hal tersebut. Menurutnya, yang dunia butuhkan saat ini bukanlah polarisasi.

    “Saya ingin tegaskan yang dunia butuhkan saat ini bukan polarisasi yang memecah belah, tapi justru kolaborasi yang mempersatukan dan negara G7 punya peran besar dalam ciptakan kolaborasi yang konkret dan setara,” tandasnya.

    Berita Terkait

    BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di World Water Forum 2024

    Data dan informasi yang diberikan BMKG diharapkan berdampak tidak hanya dalam sebuah kebijakan namun juga pemahaman bagi seluruh masyarakat Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Presiden Minta Segera Integrasikan Layanan pada Portal Nasional

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya

    Presiden Tinjau Kesiapan Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi

    Dalam penjelasannya kepada Presiden, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa dua F-16 yang ditampilkan adalah F-16 C/D dan F-16 AM/BM Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA