Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan, Kominfo Kembangkan DiGiKa

Bogor, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara. Plt Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo, Nada Fitria menyatakan aspek transparansi dan akuntabilitas menjadi hal penting dalam pengelolaan keuangan negara.

"Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip yang dipegang dalam pengelolaan keuangan. Lewat aplikasi DiGiKa, Kominfo juga berupaya memangkas waktu pengelolaan administrasi keuangan," ungkapnya dalam pembukaan acara Pengembangan Aplikasi DiGiKa fitur integrasi dengan Cash Management System (CMS) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tahap I di Bogor, Jawa Barat, Jumat (09/06/2023).

Menurut Plt Kabiro Keuangan Setjen Kementerian Kominfo penggunaan DiGiKa sudah banyak membantu pengelolaan administrasi keuangan,  namun terus disempurnakan sesuai dengan kebutuhan.

"Khususnya di lingkungan Sekretariat Jenderal, kini perlu dikembangkan agar bisa penambahan fitur dapat secara otomatis membuat Daftar Transfer berdasarkan Daftar Nominatif yang mencakup SPD, honor dan pengadaan," jelasnya.

Pengembangan aplikasi DiGiKa hasil kolaborasi Biro Keuangan bersama Pusat Data dan Sarana Informatika Sekretariat Jenderal itu merupakan upaya mengakomodasi masukan stakeholders dan penyesuaian kebutuhan baru. Dalam jangka panjang, Nada Fitira mengharapkan aplikasi DiGiKa akan dapat memotivasi pengelola keuangan di satuan kerja untuk meningkatkan transaksi cashless.

"DiGiKa tetap perlu dikembangkan fiturnya untuk mengakomodasi kebutuhan baru dari masukan- stakeholders terkait. Saya berterima kasih atas kolaborasi yang baik dari tim Biro Keuangan dan PDSI dalam pengerjaan DiGiKa," ungkap Nada Fitria.

Dalam acara yang berlangsung tiga hari itu, Biro Keuangan dan PDSI Setjen Kementerian Kominfo membahas penambahan fitur MASS FT atau ransfer dari BRI ke BRI dan  MASS CN atau Transfer dari BRI ke Non BRI.

"Dengan adanya fitur ini akan dapat meminimalisir kesalahan input nomor rekening oleh Bendahara Pengeluaran atau Bendahara Pengeluaran Pembantu. Selain itu juga akan memangkas waktu pembuatan daftar transfer pada CMS BRI atau tidak perlu input 1 per 1 pada CMS," jelas Plt Kabiro Keuangan Setjen Kementerian Kominfo.