FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    25 05-2022

    396

    GPDRR 2022 Jadi Momentum Kebangkitan UMKM di Bali

    Kategori GPDRR | mth
    Pameran produk UMKM pada gelaran GPDRR 2022 di Bali Collection Kawasan Pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5/2022) - (Infopublik/John)

    Badung, Kominfo Newsroom - Keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pameran Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan pelaku UMKM di Provinsi Bali.

    Dalam GPDRR ke-7 pada 23-28 Mei 2022 di Nusa Dua Bali, digelar pameran produk UMKM yang menyediakan aneka kuliner, oleh- oleh seperti souvenir, baju dan produk lainnya yang bertempat di Bali Collection Kawasan Pariwisata ITDC Nusa Dua, Badung, Bali

    Selain itu, terdapat pula panggung Rumah Resiliensi Indonesia yang hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari venue GPDRR 2022.

    Sebagai wujud dari kepulihan dan kebangkitan ekonomi pelaku UMKM di Bali, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) juga menekankan pentingnya pengetahuan dan penerapan keamanan pangan bagi pelaku usaha mikro agar usaha mereka bisa mendapatkan SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) untuk meningkatkan citra produk dan skala usaha mereka.

    Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Eddy Satriya, mengatakan pihaknya menggelar rapat konsultasi pendaftaran sertifikasi produk bagi usaha berupa Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dan penyelenggaraan fasilitasi usaha mikro pada area infrastruktur publik Bali.

    "Momentum itu, juga harus dioptimalkan dalam menciptakan peluang usaha bagi UMKM dan lapangan kerja yang lebih luas, serta wujud dari kepulihan dan kebangkitan ekonomi tidak hanya secara nasional tapi juga global," kata Eddy dalam keteranganya, Rabu (25/5/2022).

    Dalam acara itu, para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) berkesempatan untuk mendapatkan fasilitasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) sebagai salah satu syarat pemenuhan komitmen untuk mendapatkan SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) yang saat ini dapat diterbitkan melalui OSS.

    "Hal itu tentunya berdampak pada tingginya permintaan sertifikasi PKP oleh UMK, mengingat 99 persen pelaku usaha di Indonesia merupakan UMKM. Untuk itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMK maupun pemerintah daerah dalam pemenuhan komitmen SPP-IRT sehingga semakin banyak pelaku UMK bertransformasi dari informal ke formal," kata Eddy.

    Selain itu, Kemenkop UKM juga telah membentuk Garda Transfumi di wilayah Bali yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMK untuk mendapatkan pendampingan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Di 2022, secara nasional telah berhasil diterbitkan lebih dari 19 ribu NIB oleh relawan Garda Transfumi. 

    Eddy menilai bahwa salah satu bentuk konkret manfaat memiliki izin usaha dan sertifikasi produk adalah dapat diikutsertakan pada kegiatan fasilitasi promosi pada insfrastruktur publik.

    Sesuai amanat PP Nomor 7 Tahun 2021, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, maupun pihak swasta wajib melakukan penyediaan tempat promosi dan pengembangan UMK paling sedikit 30 persen dari total luas lahan pada area infrastruktur.

    "Sebagai wujud implementasi regulasi tersebut, KemenKopUKM telah memfasilitasi penyelenggaraan promosi bagi usaha mikro di empat wilayah di Indonesia, yaitu event MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Gernas BBI di Harbour Bay Batam Kepulauan Riau, Showcase Ramadhan di Stasiun Bandung Jawa Barat, dan dukungan GPDRR 2022 di Kuta Bali," kata Eddy.

    Selain itu, produk Foodhall “Olah Oleh Umi” juga digelar di Beachwalk Shopping Center Bali yang dilaksanakan pada 24-29 Mei 2022.

    Pameran tersebut diikuti oleh 16 dari 40 pelaku usaha mikro yang telah lolos kurasi produk bekerja sama dengan Dinas KUKM Provinsi Bali, Gojek, dan Tokopedia.

    Dari kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan omzet pelaku UMK.

    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadinase menambahkan bahwa saat ini pelaku UMKM di Bali mulai menggeliat.

    Dengan adanya acara seperti ini, sosialisasi terkait SPP-IRT dapat dilakukan dengan lebih efektif.

    "Kami mengapresiasi kegiatan dan program ini, semoga kegiatan ini terus berlanjut dan mampu membangkitkan pelaku usaha mikro kita di Bali. Semoga kegiatan ini juga dapat meningkatkan penghasilan pelaku UMKM," kata Ekadinase.

    Berita Terkait

    WRC 5 GPDRR 2022, Dunia Bisa Belajar Penanganan Bencana ke Indonesia

    Penanganan bencana alam yang masuk dalam kategori penanganan bencana baik, saat pemerintah melakukan penanganan erupsi Gunung Semeru yang te Selengkapnya

    GPDRR 2022, Perkuat Hubungan Indonesia-Australia

    Jalinan kerja sama kedua negara sudah dilakukan sebelumnya, dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding ( Selengkapnya

    GPDRR 2022 Latih Kepemimpinan Situasi Krisis Bagi Bupati dan Wali Kota se-Sultra

    Menurut data BNPB, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki 17 kabupaten/kota, dan sebanyak 14 wilayah di antaranya memiliki tingkat risiko benca Selengkapnya

    GPDRR 2022, Mitigasi Bencana Menuju Pembangunan Berkelanjutan

    Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang bertema “Fostering Co Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA