FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 01-2022

    952

    Perjanjian Ekstradisi Indonesia–Singapura Akan Ciptakan Efek Gentar

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kiri) didampingi Bupati Madiun Ahmad Dawami (kedua kiri) menyaksikan tari Dongkrek saat kunjungan kerja di Madiun, Jawa Timur, Rabu (26/1/2022). Menko Muhadjir dalam pengarahannya mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan penanggulangan stunting. - (antarafoto)

    Madiun, Kominfo - Pemerintah terus mengupayakan pencapaian target penurunan stunting hingga 14% di tahun 2024.  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa fokus penurunan stunting tidak hanya pada daerah-daerah yang saat ini masih memiliki angka stunting tertinggi. Akan tetapi, pemerintah juga mendorong daerah-daerah lain bahkan hingga mencapai 0 (nol) stunting.

    "Hal itu sebagaimana arahan Presiden Jokowi dalam rangka peningkatan kualitas pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing," ujarnya saat melakuian Monitoring Capaian Stunting dan Pemanfaatan Dana Desa di Desa Simo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (26/01/2022).

    Menurut Muhadjir, salah satu daerah yang dinilai telah berhasil dalam upaya menangani stunting adalah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan laporan, per-Agustus 2021, angka stunting di Madiun 14,9% atau menurun drastis dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar 24,94%.

    “Saya terima kasih karena di sini (Kabupaten Madiun) stuntingnya sudah hampir sesuai standar Pak Jokowi di 2024. Tapi tidak kemudian itu boleh berhenti, diusahakan nol. Madiun ini harus punya semboyan nol stunting,” tegasnya.

    Menko Muhadjir optimistis, jika semakin banyak daerah atau kabupaten/kota yang telah berhasil menurunkan angka stunting hingga di bawah 14%, maka secara agregat Indonesia akan mampu mencapai target penurunan stunting sesuai yang dicanangkan pada tahun 2024.

    Sementara beberapa daerah yang diketahui masih memiliki angka stunting tertinggi, diantaranya Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. 

    “Fokus ke daerah yang tinggi stunting bagus, tapi yang sudah berhasil ini harus dijadikan contoh. Saya optimis di 2024 untuk Madiun ini (angka stunting) bisa di bawah 2 digit (di bawah 10 persen), syukur-syukur nol,” ujar Menko PMK.

    Terintegrasi dan Berkelanjutan

    Menurut Menko Muhadjir menyatakan bahwa penurunan stunting tidak bisa diintervensi hanya melalui satu sektor saja melainkan harus komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan. Mulai dari pencegahan sejak masa remaja hingga pasca melahirkan terutama 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

    “Stunting ini ruwet. Masyarakat juga masih banyak yang keliru. Stunting itu dianggap kalau tingginya kurang, beratnya kurang, padahal bukan itu. Stunting itu masalahnya pertumbuhan otak. Saat hamil sebenarnya bisa dilacak apakah janin ini bisa potensi stunting atau tidak. Yang sudah pasti, kalau saat 1000 HPK-nya tidak berhasil, intervensi seperti apapun tidak akan bisa,” ungkapnya.

    Namun terlepas dari itu, Menko PMK mengapresiasi upaya yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun. Selain memberikan vitamin tambah darah untuk mengantisipasi anemia pada remaja, juga terdapat program Integrated Development Plan (Rencana Pengembangan Terintegrasi).

    Muhadjir mengutarakan bahwa program tersebut sangat sesuai dengan upaya pemerintah dalam penanganan stunting. Hanya, selain terintegrasi juga harus berkelanjutan.

    “Kalau menurut saya perlu ditambah menjadi Integrated Development and Sustainable Plan. Program yang terintegrasi, berkembang, dan berkelanjutan. Karena yang penting sekarang ini bagaimana menjamin kelanjutan program stunting. Kalau kita ingin jadi negara maju harus seminimal mungkin stunting atau bebas stunting,” jelasnya.

    Pada kesempatan tersebut, hadir Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Plt. Camat Balerejo Aksien Muharom, Kepala Desa Simo Heru Santoso, serta  kepala dinas.

    Berita Terkait

    Gandeng Puluhan Mitra Co-Branding Wonderful Indonesia Luncurkan Program ‘Belanja Ekstra Murah’

    Program BERKAH merupakan upaya win-win solution bagi para mitra Co-Branding untuk mempromosikan barang dan jasa kepada masyarakat Indonesia Selengkapnya

    Presiden dan Anggota Kabinet Indonesia Maju Sampaikan SPT Pajak di Istana Negara

    Batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 adalah tanggal 31 Maret 2024. Selengkapnya

    Tingkatkan Produsen Halal Indonesia-Selandia Baru, Wapres Harapkan Kerja Sama Ditindaklanjuti

    Wapres berharap akan ada tindak lanjut antara pengusaha Selandia Baru dengan pengusaha di Indonesia terkait peningkatan kemitraan untuk mena Selengkapnya

    Akselerasi Sektor Ekonomi Digital, Indonesia Dapat Pujian Bank Dunia

    Indonesia menjadi sebuah model emerging country yang pertumbuhannya baik. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA