FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 12-2021

    593

    Vaksin Covid-19 Kandung Janin Usia 3 Bulan, Itu Disinformasi!

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Di media sosial Facebook beredar konten unggahan dengan narasi mengenai vaksin Covid-19 mengandung janin manusia usia tiga bulan yang digugurkan.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung janin manusia berusia tiga bulan dan digugurkan baru-baru ini adalah salah.

    Sebenarnya, sel janin didapatkan puluhan tahun lalu dan sebagian besar digunakan sebagai alat bukan bahan vaksin.  Dalam sejarah kehadiran vaksin, bahwa benar terdapat praktik penggunaan sel janin dalam pembuatan vaksin secara umum.  Sel janin dijadikan sebagai alat bukan bahan yang terkandung di dalam vaksin siap pakai.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (17/12/2021):

    [DISINFORMASI] Vaksin Covid-19 Mengandung Janin Manusia Usia 3 Bulan

    [HOAKS] Covid-19 Sudah Hilang di Cianjur Jawa Barat

    [HOAKS] Pesan Berantai Gempa Bumi Mengatasnamakan BMKG

    [HOAKS] Rayakan HUT ke-50 Kimia Farma Bagikan Rp2 Juta

    Berita Terkait

    Peringatan Thailand Soal Vaksin Covid-19 Picu Kanker dan Tumor Otak? Itu Hoaks!

    Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya

    Vaksin Covid-19 AstraZeneca Hanya untuk Usia 30 Tahun ke Atas? Itu Hoaks!

    Konon, konten itu disertai narasi "Wadoooh malah membanggakan AstraZeneca. Yg di Inggris sana , HANYA disuntikan di usia 30 th ke atas. Tapi Selengkapnya

    Pemberangkatan Pasukan TNI ke Palestina? Itu Disinformasi!

    Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya

    Sejuta Ton Beras Sintetis Beracun Asal Cina Beredar di Bukittinggi, Awas Disinformasi!

    Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA