Serpihan Logam dalam Makanan Bayi? Awas Hoaks!
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar pesan berantai dalam platform WhatsApp berisi informasi larangan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol dan soda setelah vaksin Covid-19.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari situs covid19.go.id, belum ada hasil penelitian yang membuktikan konsumsi makanan dan minuman beralkohol dan minuman bersoda setelah divaksin Covid-19 dapat berpengaruh terhadap keefektifan vaksin.
Dilansir dari Kompas, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret, dr. Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan larangan mengonsumsi makanan dan minuman beralkohol seperti tape bergantung pada kondisi kesehatan yang melatarbelakangi setiap orang, bukan karena dapat mempengaruhi keefektifan vaksin.
Mengenai minuman bersoda, The New York Times pernah memberitakan pernyataan salah satu peneliti dari Departemen Kesehatan Umum Universitas Harvard, Vasanti S. Malik. Menurutnya, mengonsumsi minuman bersoda dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang lama memang berbahaya bagi kesehatan, bukan karena minuman bersoda dapat mempengaruhi keefektifan vaksin.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (16/08/2021):
[HOAKS] Setelah Divaksin Bisa Sebabkan Hasil Tes Covid-19 Positif
[HOAKS] Akun Instagram Mengatasnamakan Jasa Raharja
[HOAKS] Pamflet DPO Polres Barito Utara
[HOAKS] Akun Facebook Mengatasnamakan Walikota Samarinda Andi Harun
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Faktanya, klaim Jembatan Suramadu ambruk ditabrak kapal kargo adalah tidak benar. Selengkapnya
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya