Lewat JP Hub Kominfo Kembangkan Kerja Kolaborasi HBBI

Jakarta, Kominfo - Pemerintah telah menetapkan Hari Bangga Buatan Indonesia (HBBI) yang akan digelar pada tanggal 5 Mei hingga 13 Mei 2021 mendatang. Menurut  Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, HBBI merupakan kampanye besar dan kerja kerja kolaboratif ekosistem untuk membangkitkan perekonomian nasional. Salah satu kolaborasi itu dibangun melalui aplikasi Jaringan Pariwisata Hub (JP Hub). 

“Ini merupakan suatu kegiatan kolaborasi yang masif dan besar-besaran, sehingga dia betul-betul menyadarkan nasionalisme kita dalam hal yang positif di era digital sekarang,” ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 tentang Semakin Bangga Buatan Indonesia 2021, di Ruang Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (03/05/2021).

Menteri Johnny menyatakan JP Hub sebagai sistem aplikasi yang terintegrasi dengan berbagai lembaga pemerintahan untuk mendukung sektor UMKM dan pariwisata.

“JP Hub itu adalah suatu hub yang sudah terintegrasi untuk mendukung dari sistemnya sendiri, yang dihubungkan dengan berbagai lembaga pemerintahan untuk akses terhadap tujuan wisatanya,” ujarnya. 

Menkominfo menjelaskan JP Hub terintegrasi dengan e-commerce yang bertujuan untuk membuka jaringan, termasuk salah satunya booking reservasi. Sedangkan dengan Bank Indonesia melakukan integrasi sistem agar QR Indonesian Standart (QRIS) untuk sistem pembayaran yang juga bisa terintegrasi.

“Tujuan wisata, reservasi booking dan sistem pembayaran ada di dalam JP Hub yang dibangun oleh Kominfo untuk mensuport pariwisata Indonesia kita, sekaligus di pariwisata itu nanti akan mendukung UMKM kita dan produk dalam negeri apakah itu fashion, tas, sepatu dan merchandise lainnya yang dibuat oleh keahlian dan kehebatan desain-desain di dalam negeri sendiri,” jelasnya. 

Latih Talenta Digital Desa Wisata

Menteri Johnny menyatakan, Kementerian Kominfo menyiapkan dukungan penuh terhadap sektor pariwisata khususnya di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

“Kalau di daerah wisata khususnya di daerah tujuan wisata super prioritas itu menjadi prioritas Kominfo untuk menyediakan infrastruktur TIK disana, permasalahan di sisi Kominfo atau digital kita bukan saja infrastruktur tetapi juga talenta digitalnya,” ujarnya.

Sedangkan untuk UMKM di 5 DPSP, Kementerian Kominfo mengambil peran yang sangat aktif, diantaranya secara nasional melalui pelatihan digital.

“Kali ini kita ambil pelatihan Digital Talent Academy untuk 100 ribu program, digital talent scholarship 32.500 diantaranya untuk UMKM. Secara khusus itu dalam rangka pendidikan talenta digital kita,” jelas Menkominfo.

Sepanjang tahun 2021, Kementerian Kominfo mempunyai program nasional literasi digital untuk basic skill kepada sekitar 12,5 juta masyarakat Indonesia. Program yang seluruh pembiayaannya dari Kementerian Kominfo itu untuk memperkenalkan digital  bagi masyarakat.

“Setiap tahun secara gradual kita harapkan sampai tahun 2024 nanti setidaknya pelatihan tingkat dasar itu sampai dengan 100 juta literasi digital basic skills, dan setiap tahun 100 ribu di intermediate skills, termasuk untuk UMKM,” ujar Menteri Johnny.

Menurut Menkominfo, program lainnya di desa wisata juga dilakukan pelatihan, termasuk salah satunya pelatihan bahasa inggris. Meskipun bukan domain Kominfo, memanfaatkan peluang desa wisata juga memerlukan keahlian bahasa inggris.

“BAKTI Kominfo mengambil peran untuk melakukan pelatihan-pelatihan bahasa inggris dengan menggunakan platform yang ada di Kominfo. Jadi, berbagai kegiatan yang dilakukan itu lintas sektor, kolaboratif, saling mengisi saling menunjang,” imbuhnya.

Dalam diskusi FMB9, turut hadir sebagai narasumber Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi dan Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga.