Pegawai Kominfo Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap 1
Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalani Vaksinasi Covid-19 tahap ke-1. Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar hasil ulasan Ahli Patologi Dr. Roger Hodkinson. Konon ia mengaku sebagai mantan pimpinan Royal College of Physicians and Surgeons of Canada.
Dalam konten yang berredari di jejaring media sosial, terdapat informasi yang menyebutkan bahwa Covid-19 adalah tipuan terbesar yagn menimpa publik yang tidak menaruh curiga. Hodkinson juga menyebutkan bahwa Covid-19 tidak lebih dari musim flu yang buruk.
Dalam konten itu juga menyebutkan bahwa memakai masker dan menjga jarak sosial disebutnya tidak berguna dan juga mengkalim bahwa hasil test positif Covid-19 tidak berarti infeksi klinis.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim seputar Covid-19 yang disampaikan Dr. Roger Hodkinson tersebut adalah tidak benar.
Dilansir dari laman situs Kompas.com, Hodkinson tidak penah duduk sebagai pimpinan Royal College of Physiscians and Surgeons of Canada. Klaimnya bahwa Covid-19 tidak lebih dari musim flu yang buruk, keliru .
Selain itu, klaim bahwa masker dan jaga jarak tidak berguna dibantah WHO dan penelitian ilmiah. Begitu juga klaimnya, bahwa hasil tes positif tidak berarti infeksi klinis pun disanggah pakar kesehatan.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi oleh TIM AIS Kementerian Kominfo, Senin (21/12/2020):
Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalani Vaksinasi Covid-19 tahap ke-1. Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba Selengkapnya
Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan vaksin Pfizer beracun dan mematikan. Selengkapnya
Sebuah konten berisi informasi seorang pemulung yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan blusukan beredar di media online. Selengkapnya
Di media sosial Facebook dan WhatsApp beredar konten informasi berisi klaim terkait Virus Corona (Covid-19) mengatasnamakan jurnalis dan pre Selengkapnya