FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 11-2020

    1107

    Dorong Penguatan Kemitraan ASEAN-Selandia Baru di Pasifik

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Presiden Joko Widodo menghadiri dan menyampaikan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Selandia Baru yang digelar secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu, 14 November 2020. Di awal sambutan, Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Jacinda Ardern sebagai Perdana Menteri (PM) Selandia Baru. Presiden mendorong penguatan kemitraan ASEAN-Selandia Baru di Pasifik.

    Bogor, Kominfo - Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Selandia Baru yang digelar secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (14/11/2020).

    Di awal sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Jacinda Ardern sebagai Perdana Menteri (PM) Selandia Baru. “Saya ingin mulai dengan menyampaikan ucapan selamat atas mandat baru PM Jacinda sebagai PM Selandia Baru,” ujarnya.

    Presiden Jokowi dalam sambutannya mendorong penguatan kemitraan ASEAN-Selandia Baru dalam beberapa isu. “Hari ini ASEAN–Selandia Baru merayakan 45 tahun kemitraannya. Ke depan, saya ingin kemitraan kita dapat diperkuat terutama di beberapa isu,” ucapnya.

    Pertama, Presiden Jokowi mendorong agar kemitraan di Pasifik diperkuat. Hubungan Selandia Baru dengan negara-negara Pasifik Selatan cukup kuat. Untuk itu, Indonesia dan ASEAN juga ingin memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik Selatan.

    “Hubungan baik kita dapat kita gunakan untuk perkuat kemitraan dengan Pasifik Selatan termasuk di bidang perikanan dan perubahan iklim. ASEAN Outlook on the Indo-Pacific tentunya dapat dijadikan pijakan bagi pengembangan kerja sama dengan Pasifik Selatan,” jelasnya.

    Kedua, Kepala Negara memandang ASEAN-Selandia Baru perlu memperkuat kerja sama penguatan multilateralisme. Upaya penguatan multilateralisme tersebut penting sekali untuk dilakukan bersama-sama. “Kita harus pastikan, multilateralism delivers for all,” imbuhnya.

    Ketiga, sebagai salah satu perwujudan multilateralisme, maka ASEAN-Selandia Baru perlu memperkuat integrasi ekonomi kawasan yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, Indonesia menyambut baik keputusan Selandia Baru untuk menandatangani Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

    Hadiri Sejumlah KTT ASEAN dengan Negara Mitra

    Pada hari ketiga rangkaian KTT ke-37 ASEAN, Presiden menghadiri secara virtual sejumlah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dengan negara-negara mitra. Pertemuan KTT ASEAN-Selandia Baru akan mengawali rangkaian KTT ASEAN dengan mitra yang diikuti Presiden pada hari ini. Setelah itu, Presiden akan menghadiri KTT dua tahunan ke-2 ASEAN-Australia, KTT ke-23 ASEAN Plus Three (APT), dilanjutkan Pertemuan Pemimpin APT dengan Perwakilan East Asia Business Council (EABC).

    Pada sore harinya, Presiden akan menghadiri upacara peluncuran ASEAN Smart Logistics Network (ASLN) with First Project “Vihn Phuc ICD Logistics Center (SuperPort)”. Sedangkan pada malam harinya, Presiden akan menghadiri KTT ke-15 Asia Timur.

    Mengutip siaran pers Kementerian Luar Negeri, KTT ASEAN dengan mitra akan menghasilkan sejumlah kesepakatan, di antaranya (i) Joint Statement on Human Capital Development terkait pembangunan kapasitas SDM di kawasan melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi kemasyarakatan dan peningkatan teknologi; (ii) Joint Statement on Enhancing Cooperation under FTA and Combating COVID-19 mengenai komitmen bersama untuk mengurangi dampak pandemi pada perdagangan, investasi global, regional dan memulihkan kepercayaan ekonomi dan perdagangan melalui menjamin keterbukaan pasar, fasilitasi perdagangan dan saling tukar pengalaman/informasi; (iii) Joint Statement of the Second ASEAN-Australia Biennial Summit; (iv) Joint ASEAN-New Zealand Leaders’ Vision Statement on the 45th Anniversary of ASEAN-New Zealand Dialogue Relations: A Legacy of Partnership, A Future Together; dan (v) Joint Statement of the 23rd ASEAN-Japan Summit on Cooperation on ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagai bentuk realisasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

    Sementara itu, KTT Asia Timur akan menghasilkan 5 dokumen kesepakatan. Adapun KTT APT akan menghasilkan 5 dokumen kesepakatan khususnya ASEAN Plus Three Leaders’ Statement on Strengthening ASEAN Plus Three Cooperation for Economic and Financial Resilience in Face of Emerging Challenges yang menekankan kerja sama pada bidang ekonomi dan keuangan untuk mendukung ketahanan kawasan dalam menghadapi tantangan kawasan, khususnya pada saat pandemi saat ini.

    Berita Terkait

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Wapres Dukung Program Satu Juta Penyuluh Kemitraan UMKM Berbasis Syariah

    Wapres meminta KPPU untuk membenahi segala hal yang dapat mengganggu kelancaran proses kerja. Selengkapnya

    Inilah Jam Kerja ASN Selama Ramadan

    Jam kerja instansi pemerintah dan jam kerja pegawai ASN di bulan Ramadan sebanyak 32 jam 30 menit dalam 1 minggu dan ini tidak termasuk jam Selengkapnya

    Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 74 Persen

    Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa pembangunan struktur b Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA