Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM
Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Sebuah pesan rekaman suara mengenai informasi ancaman gempa dan letusan Gunung Anak Krakatau beredar secara berantai melalui platform pesan instan WhatsApp.
Dalam rekaman itu terdapat suara seorang pria mengaku mendapatkan informasi terkait akan adanya gempa yang diakibatkan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) tersebut dari Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto. Rekaman suara tersebut juga menyebutkan gempa yang akan terjadi itu diprediksi mencapai 8 SR.
Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan penelusuran dan ditemukan fakta Sekda Fahrizal Darminto memastikan rekaman suara ancaman gempa dan letusan Gunung Anak Krakatau yang beredar di masyarakat adalah Hoaks.
“Pihak BMKG juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi, jangan dulu panik, namun dahulukan untuk mencari tahu kebenarannya, dan tidak terburu-buru menyebarluaskannya,” tegasnya.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Rabu (30/09/2020):
Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya
Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya
Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya
Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, narasi soal BI tidak melayani penukaran uang baru untuk Idul Selengkapnya