Dukung KTT ke-42 ASEAN, Kominfo Amankan Frekuensi Radio
Monitoring frekuensi radio untuk memastikan seluruh penggunaan frekuensi aman. Selengkapnya
Lombok Timur, Kominfo – Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy membuka Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) Nonreguler Periode I di SMK Negeri 1 Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (12/07/2020).
Bupati Sukiman berharap para pegiat radio amatir di wilayahnya memanfaatkan frekuensi dengan bijak dan mematuhi aturan yang berlaku. “Selamat mengikuti ujian. Saya harap semuanya lulus, sehingga legalitasnya dapat, penggunaannya juga sesuai aturan,” katanya.
UNAR di Lombok Timur sempat tertunda hingga dua kali dengan penjadwalan ulang akibat Pandemi Covid-19. Menurut Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas II Mataram I Komang Sudiarta, Balmon Mataram menerapkan Protokol Kesehatan dalam penyelenggaraan UNAR berbasis komputer (Computer Assisted Test-CAT).
"Ujian yang diikuti 125 peserta Tingkat Siaga itu, dibagi menjadi dua sesi pada empat ruangan laboratorium komputer. Sesi pertama dimulai pukul 08.00 sampai 12.00 Wita, sedangkan sesi kedua pada 13.00 sampai 17.00 Wita. Masing-masing sesi hanya diikuti 16 peserta, separuh dari kapasitas ruangan," jelasnya.
Menurut Komang Sudiarta, seluruh petugas dan peserta diukur suhu tubuhnya saat di pintu masuk ruangan. Mereka diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer. "Lalu mereka juga diberikan sarung tangan. Selain itu, para peserta diminta mengunduh Aplikasi PeduliLindungi," tuturnya.
Rangkaian kegiatan UNAR di masa kenormalan baru (new normal) ini berjalan lancar. Dari 125 peserta yang mendaftar, hadir mengikuti ujian 95 peserta. Hasilnya, 83 peserta dinyatakan lulus. Sedangkan 42 orang sisanya, termasuk peserta yang tidak hadir, dinyatakan tidak lulus.
Pada kegiatan ini, Balmon Mataram menyampaikan tata tertib dalam bentuk audio visual yang diputar pada masing-masing ruang ujian untuk memudahkan beberapa peserta yang buta huruf. Pada saat ujian berlangsung, peserta yang buta huruf ini didampingi panitia untuk dibacakan pertanyaannya.
Kepala Balmon Kelas II Mataram Sudiarta menegaskan kembali penggunaan frekuensi radio tidak boleh sembarangan. Pasalnya, penggunaan seperti itu dapat menyebabkan gangguan pengguna lain. "Diperlukan peran organisasi amatir radio untuk melakukan pembinaan kepada anggotanya. Saat ini ada 1.439 Izin Amatir Radio di wilayah Nusa Tenggara Barat yang terdata dalam system kami. Namun, 594 diantaranya masih belum menjadi anggota organisasi. Mohon nanti bapak ibu yang mengikuti ujian, setelah izinnya terbit, segera diurus keanggotaannya,” ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan itu, Asisten 1 Setda Lombok Timur, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Timur, Ketua Orda ORARI Nusa Tenggara Barat, dan Ketua Orlok ORARI Lombok Timur.
Monitoring frekuensi radio untuk memastikan seluruh penggunaan frekuensi aman. Selengkapnya
Sivitas Kementerian Kominfo harus memanfaatkan teknologi digital dengan optimal agar dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, d Selengkapnya
Menteri Johnny mengajak seluruh pihak untuk mendukung pelaksanaan rangkaian acara DEWG dalam presidensi G20 Indonesia ini. Selengkapnya
Pelatihan ini merupakan salah satu dukungan untuk melatih keterampilan komunikasi dan pemanfaatan TIK untuk penyebarluasan informasi pembang Selengkapnya