FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    11 03-2020

    3131

    Sebarkan Konten Positif, Cegah Penularan Covid-19

    Kategori Artikel | mth

    Yogyakarta, Kominfo - Peran aktif komunitas dan masyarakat dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid -19 menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Informatika.  Pasalnya, penanganan Covid-19 tidak hanya membutuhkan tindakan kuratif, aksi preventif agar jumlah penderita tidak terus bertambah juga menjadi perhatian pemerintah.

    "Salah satunya adalah dengan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap virus corona," ujar Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Selamata Sembiring di Yogyakarta, Selasa (10/03/2020). 

    Menurut Direktur Sembiring masyarakat perlu diajak untuk membuat dan konten positif terkait virus corona dan menyebarkan melalui media sosial. "Peran serta masyarakat dalam mencegah penyebarluasan virus corona mutlak diperlukan, khususnya dalam menciptakan dan menyebarluaskan informasi positif tentang virus corona.  Dengan cara tersebut, kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran virus ini akan meningkat," tandasnya.

    Salah satu komunitas yang menjadi turut digandeng Kementerian Kominfo adalah Pejabat Fungsional Pranata Humas. Peran serta masyarakat dalam mencegah penyebarluasan virus corona mutlak diperlukan, khususnya dalam menciptakan dan menyebarluaskan informasi positif tentang virus corona," jelas Direktur Sembiring. 

    Bukan tanpa alasan, saat ini menurut Direktur TKKKP Ditjen IKP, disinformasi dan hoaks terkait corona banyak beredar di masyarakat. Hoaks memperkeruh suasana dan membuat keresahan dan kekhawatiran di tengah masyarakat.

    "Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH) sebagai elemen masyarakat yang bertugas di bidang pelayanan informasi dan kehumasan, memiliki tugas untuk mendiseminasikan informasi positif serta memerangi hoaks terkait virus corona," paparnya. 

    Menurutnya, merebaknya COVID-19 sangat membutuhkan tanggapan cepat agar masyarakat tidak panik, tetap waspada terkait virus tersebut. "Isu corona adalah isu nasional. Lebih dari seribu pranata humas belum tersentuh dengan kasus ini," ujarnya kemudian. Ia pun mengajak prahum yang hadir bergerak cepat merespon, memberikan informasi yang benar tentang corona agar masyarakat memahami problem kasus ini dengan baik.

    Masih menurut Slamata, pranata humas dipandang sebagai jabatan yang sangat strategis dan dibutuhkan. "Seperti saat ini di era demokrasi dalam keterbukaan informasi posisi pranata humas sebagai pelayan informasi menjadi strategis," tegasnya. Siapa lagi yang mengantisipasi berita hoax kalau bukan humas. Mengingat sebagian besar masyarakat kita masih percaya dengan berita hox yang beredar di media sosial. 

    Selaku instansi pembina JFPH, Dit TKKKP Ditjen IKP menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi dan Diseminasi Informasi tentang Covid-19. Acara dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kominfo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

    "Peserta sebanyak 150 orang, terdiri dari para kepala dinas atau perwakilan Dinas Kominfo provinsi, kabupaten dan kota, pembina kepegawaian, dan pemangku JFPH," jelas Kasubdit Pembinaan JFPH, Gunarjo. 

    Hadir sebagai narasumber antara lain Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Direktur TK3P, Kasubdit Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Komunikadi Publik TK3P, dan akademisi yang juga vloger dan blogger dari UIN Syarif Hidayatullah.

    "Berbeda dengan sebelumnya, bimtek kali ini lebih diarahkan untuk memproduksi konten informasi digital dengan tema mencegah Covid -19," jelas Gunarjo. 

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov DIY Rony Primantohari mengatakan, perkembangan informasi yang sangat cepat harus diikuti dengan kinerja humas yang mampu merespon secara cepat pula. "Seperti saat ini ada sekitar 179 berita hoaks, humas harus punya peranan untuk menangkalnya," ujar Rony. 

    Pada sesi pertama, peserta akan mendapatkan materi tentang kepranatahumasan dan cofid 19 dari narasumber yang berkompeten. Selanjutnya, peserta diminta membuat vlog tentang pencegahan corona dan membagikannya melalui akun media sosial yang dimiliki, baik facebook, instagram, twitter, maupun platform media sosial lainnya. (g/tk3p)

    Berita Terkait

    Layanan Internet Cepat dan Merata untuk Masyarakat

    Jaringan BTS 4G diintegrasikan dengan operasional Satelit SATRIA-1 yang menjangkau seluruh wilayah Nusantara. Hal itu merupakan upaya pemeri Selengkapnya

    Menghadirkan Internet hingga Pelosok Negeri

    Sebanyak 9.113 BTS di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi tugas BAKTI untuk membangunnya. Sedangkan 3.435 desa sisanya di Selengkapnya

    Menjawab Tantangan Masa Depan Media Penyiaran

    Asia Media Summit 2023 menjadi kesempatan baik untuk merumuskan tantangan media penyiaran, membahasnya bersama-sama, serta bergotong royong Selengkapnya

    Dibalik Kunjungan Menteri, Ini Peran Protokoler

    Untuk memastikan kunjungan kerja Menkominfo ke Kupang bisa terselenggara dengan baik dan lancar, Kepala Biro Umum Setjen Kementerian Kominfo Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA