[Berita Foto] Menkominfo Gelar Griya di Rumah Dinas Widya Chandra
Dalam gelar griya hadir Wamenkominfo Nezar Patria dan Ibu Siti Murtiningsih tampak hadir dalam acara itu. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menilai diplomat Indonesia perlu memandang penting peran kegiatan diplomasi era teknologi digital dan revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, Menteri Johnny mendorong peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) Angkatan ke-64 untuk menjadi Diplomat Digital.
"Di tengah perkembangan teknologi digital, di era revolusi industri 4.0 para diplomat harus menjadi Diplomat Digital. Para diplomat dalam hal ini, tentunya memiliki peran penting dan menjadi stimulus untuk meyakinkan global technology company, bahwa Indonesia memiliki talenta digital yang unggul," ujarnya ketika menjadi narasumber dalam Sesparlu Angkatan ke-64 di di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Pemerintah, lanjut Menteri Johnny, mengambil peran sebagai stimulus untuk mendorong semakin banyak lahirnya talenta digital Indonesia. "Salah satu program Kementerian Kominfo adalah Digital Talent Scholarship (DTS). Bagus juga informasi ini bagi para diplomat sekalian, pada saat bertemu mereka (perusahaan global, red) untuk memastikan tersedianya digital talent di Indonesia," tuturnya.
Di hadapan 18 peserta Sesparlu Angkatan ke-64, Menteri Kominfo menekankan, diplomat tidak hanya berorientasi pada politik umum, tetapi juga harus menjadi seorang CEO, direktur, vice presiden atau branch manager layaknya posisi serupa di berbagai perusahaan nasional dan internasional. Namun, berada dalam lingkungan pemerintah dan negara.
“Kita bertransformasi sebagai posisi diplomat dalam konteks CEO Organizer di wilayah masing-masing. Dalam menterjemahkan itu, tentu harus mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan,” tandas Menteri Kominfo seraya menyebutkan bahwa penyelenggaraan Sesparlu merupakan upaya Kementerian Luar Negeri menyiapkan peserta agar bisa menduduki jabatan pimpinan tinggi di Kemenlu di masa mendatang.
Menteri Johnny juga mendukung periodik Diklat Berjenjang Fungsional Diplomatik, yang diselenggarakan selama 2,5 bulan sebanyak tiga kali setahun. Peserta Sesparlu berasal dari diplomat senior dengan pengalaman kerja lebih dari 15 tahun, dan setidaknya pernah ditugaskan dua kali mewakili Indonesia di berbagai kegiatan internasional.
“Karenanya semua diplomasi kita arahnya ke sana, tentu cara mencapainya dengan berbagai metode atau kebijakan dan strategi yang sudah ada di Kemenlu,” imbuhnya
Dalam sesi diskusi, Menteri Kominfo memaparkan beberapa program dan kebijakan strategis Kementerian Kominfo untuk lima tahun mendatang. Mulai dari penyiapan regulasi, penataan spektrum frekuensi, penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan penyiapan sumberdaya manusia melalui Digital Talent Scholarship. (aik)
Dalam gelar griya hadir Wamenkominfo Nezar Patria dan Ibu Siti Murtiningsih tampak hadir dalam acara itu. Selengkapnya
Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo meminta seluruh pegawai yang baru dilantik terus aktif meningkatkan kompetensi dan mengubah mindset Selengkapnya
Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya
Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya