FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 11-2019

    3051

    Kominfo Luncurkan Program Literasi Privasi dan Keamanan Digital

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Director of Public Policy Asia Pasific of WhatsApp Clair Deevy berfoto bersama Sekjen Kementerian Kominfo dan narasumber serta peserta acara Peluncuran Program dan Seminar Literasi Privasi dan Keamanan Digital di Ruang Serbaguna, Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (18/11/2019). - (Sina)

    Jakarta, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan Literasi Privasi dan Keamanan Digital. Dalam peluncuran tersebut, Kementerian Kominfo melibatkan SiberKreasi dan platform WhatsApp untuk memberikan edukasi pentingnya perlindungan data pribadi. 

    Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, perkembangan teknologi informasi memberikan banyak kemudahan dan dampak positif kepada masyarakat. Misalnya saja, inovasi masyarakat memanfaatkan teknologi yang memberikan nilai tambah dalam perekonomian. 

    Namun tentu saja, kata Niken, perkembangan teknologi informasi juga menimbulkan aspek negatif. Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati menyebarkan data pribadi ke dunia maya. 

    "Di balik potensi yang luar biasa dari perkembangan teknologi informasi ini, tentunya ada hal-hal negatif yang perlu kita waspadai," kata Niken saat peluncuran Literasi Privasi dan Keamanan Digital di Ruang Serbaguna, Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (18/11/2019).

    Pemerintah, lanjut Niken, memberikan perhatian penuh agar data pribadi setiap warga negara perlu dilindungi. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mempunyai program mengenai literasi digital. 

    "Kita perlu memberikan literasi kepada masyarakat agar tidak pernah memberikan data-data pribadi kita kepada siapapun, kecuali memang kita punya tujuan misalnya, buka rekening atau apapun yang memang terpercaya," ujar Niken. 

    Lebih lanjut, Niken menegaskan bahwa pemerintah membuka ruang kepada semua pihak yang mendorong pentingnya literasi digital. 

    "Jadi, kolaborasi antara pemerintah, dunia bisnis dan juga lembaga swadaya masyarakat atau gerakan siber kreasi atau relawan TIK ini sangat penting sekali. Data sekarang itu adalah aset yang sangat luar biasa sekali," imbuhnya. **

    Berita Terkait

    Kominfo Antisipasi Gangguan SFR Saat Mudik Lebaran di Bali

    Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya

    Awas Hoaks! Banjir Bandang Hancurkan Puluhan Rumah di Provinsi DKI Jakarta

    Ternyata klaim pada unggahan tersebut adalah keliru dan merupakan konten yang dimanipulasi. Selengkapnya

    Kominfo Tingkatkan Jangkauan Komunikasi Publik dengan Jaringan Media Center

    Dirjen Usman Kansong mengharapkan motivasi pemangku kepentingan akan meningkat untuk berkolaborasi dan sinergi dengan Direktorat Pengelolaan Selengkapnya

    Lantik 88 PPPK dan 12 Jafung, Kominfo Targetkan Peningkatan Kinerja dan Kompetensi

    Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo meminta seluruh pegawai yang baru dilantik terus aktif meningkatkan kompetensi dan mengubah mindset Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA