FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    12 07-2019

    1712

    [DISINFORMASI] Belum Dilantik Aja Sudah Bikin Umat Islam Sakit Hati (Diskriminasi Nama Muhammad di Bandara Melukai Umat Islam)

    Kategori Hoaks | mth

    KATEGORI: DISINFORMASI

    Penjelasan :

    Beredar di media sosial sebuah link berita dari Republika.co.id dengan judul “Diskriminasi Nama Muhammad di Bandara Melukai Umat Islam”. Berita tersebut kemudian diberi narasi bahwa yang belum dilantik sudah membuat umat Islam sakit hati, inikah yang dibilang Pancasila.

    Adapun berita tersebut adalah berita tahun 2015, dan bukan berita aktual yang terjadi pada tahun 2019 ini. Berita ini berisikan sulitnya pemilik nama Muhammad dan Ali dalam urusan imigrasi akibat sistem autogate Bandara Soekarno-Hatta yang mempersulit siapa pun yang memiliki unsur dari dua nama tersebut. Juru bicara Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Yan Wely Wiguna membantah bahwa sistem autogate mempersulit pemilik nama Muhammad dan Ali dalam urusan imigrasi. Sistem tidak didesain untuk melakukan penolakan terhadap nama tertentu. "Yang terjadi adalah, sistem akan menampilkan hasil verifikasi data yang terindikasi memiliki tingkat kemiripan serta kesesuaian terhadap data pencegahan dan penangkalan," kata Yan, seperti dimuat dalam situs resmi kementerian, Jumat (20/3/2015).

    Link Counter :

    https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/03/20/nli7qh-diskriminasi-nama-muhammad-di-bandara-melukai-umat-islam

    https://kabar24.bisnis.com/read/20150321/15/414286/penjelasan-imigrasi-soal-nama-muhammad-ali-yang-sulit-lewat-mesin-autogate

    Berita Terkait

    [DISINFORMASI] KPU Tolak Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] Perubahan Nama Lokasi Mahkamah Konstitusi Menjadi Mahkamah Keluarga pada Google Maps

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] Anak SD di Mataram Meninggal Dianiaya Temannya

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] Pesan Berantai Berisi Nama-nama Pj. Kepala Daerah di Kalteng

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA