FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 01-2019

    1170

    Rombongan Siswa Dua SMK, Belajar Soal Internet Cepat dan Bijak Gunakan Medsos

    Kategori Artikel | Yusuf
    - (Ade)

    Jakarta, Kominfo - Indonesia Timur menjadi daerah paling sulit berkomunikasi di daerah Indonesia sehingga sektor telekomunikasi di Indonesia terus dikembangkan untuk memberikan kelancaran dalam berkomunikasi bagi seluruh rakyat Indonesia. Luasnya wilayah Nusantara, ditambah dengan adanya perairan membuat beberapa wilayah sulit untuk dijangkau sinyal. 

    "Untuk menyiasatinya, Pemerintah terus berupaya menemukan teknologi yang dapat membawa perubahan. Salah satunya adalah dengan dibuatnya sebuah proyek yang disebut Palapa Ring dari Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu saat menerima Kunjungan Belajar Siswa SMK Cijangkar Tasikmalaya dan SMK YAPIN 02 Bekasi, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (16/01/2019).

    Kementerian Kominfo melalui BAKTI saat ini tengah fokus menyelesaikan Palapa Ring Timur. "Palapa Ring merupakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang bakal menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan. Palapa Ring merupakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang bakal menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan,” ucap Ferdinandus Setu. 

    Plt. Kepala Biro Humas menyebut kedepannya internet berkecepatan tinggi akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang belum pernah tersentuh jaringan internet sepenuhnya.  Selain menghubungkan seluruh Indonesia dalam jaringan telekomunikasi, pembangunan Palapa Ring juga ditujukan untuk mengikis gap layanan telekomunikasi antarpulau. 

    “Kominfo bertugas untuk menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Peran Kominfo adalah menjadi Humas negara dengan menginformasikan mengenai perkembangan yang ada di negara,” jelasnya.

    Karo Humas paparkan program BAKTI untuk negeri
     

    Lebih lanjut, kata Nando, berdasarkan data Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), hingga saat ini terdapat 23 perusahaan yang menyampaikan minat untuk melakukan uji coba. 

    Palapa Ring merupakan bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang juga bisa menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur. 

    “Ini merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang ditujukan untuk memperbaiki sistem telekomunikasi di Indonesia. Serat optik ini akan menjangkau 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer dan kabel di darat sepanjang 21.807 kilometer,” ujarnya.

    Selain memperlancar komunikasi, jaringan ini juga akan membuat akses internet lebih cepat. Kecepatan internet yang dipatok mencapai 10 Mbps di wilayah pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan. Dengan begitu semua masyarakat Indonesia pun bisa mendapatkan kemudahan dalam komunikasi yang akan berimbas pada perkembangan di segala sektor.

    Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, siswa-siswi tersebut juga mendapat pembkalan dari Plt. Kepala Biro Humas tentang tips dan trik mengenali ciri-ciri hoaks. Menurutnya, hoaks tidak hanya berupa berita, tapi bisa juga berupa video, foto dan lain-lain.

    “Pemberitaan hoaks di berbagai media harus diperangi. Hoaks kadang dianggap sebagai sesuatu yang keren padahal hoaks adalah hal yang negatif. Masa depan amat sangat berharga untuk digadaikan demi menyebarkan berita hoaks. Untuk mengenalinya maka perlu melakukan pengecekan alamat situs yang belum jelas, sumbernya dari mana, kemudian cek keaslian sumbernya karena seringkali berita palsu ini memlesetkan yang benar menjadi tidak benar,” katanya.

    Kunjungan siswa di ruangan anantakupa Kominfo

    Pentingnya amanat UU ITE 

    Senada dengan Ferdinandus, dalam kunjungan 356 siswa itu, Kasubbag TU Biro Humas Sugeng Pramono menjelaskan saat ini Kementerian Kominfo memiliki fokus pada percepatan pembangunan broadband secara merata di daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal).

    “Kementerian Kominfo adalah corong kehumasan pemerintah. Fokus dari segi komunikasi mengatur beberapa hal antara lain penyelenggaraan telekomunikasi, internet broadband, spektrum frekuensi radio. Di mana sumberdaya frekuensi dikelola oleh Ditjen SDPPI yang mengatur layanan komunikasi, penyelenggaraan bisnis diatur Ditjen PPI. Sementara Ditjen Aptika menangani dunia siber dan akses internet. Dan Ditjen IKP yang menangani kehumasan pemerintah untuk disampaikan ke masyarakat," paparnya. 

    Sugeng memaparkan beberapa aspek implementasi UU Informasi dan Transaksi Elektronik. “Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik harus disikapi dengan bijak karena akan berdampak pada tuntunan hukum pidana. Sistem Elektronik bisa menjadi dokumen hukum manakala ada suatu masalah yang menyangkut hukum dan tuntutan maksimalnya bisa 6 (enam) tahun kurungan penjara atau denda Rp1 Miliar,” tandasnya.

    Lebih lanjut Sugeng menyampaikan jika tidak berhati-hati dalam penggunaan internet apalagi mengarah ke perbuatan yang melecehkan orang lain akan dapat berhadapan dengan hukum. “Internet bisa menjadikan yang masih anak-anak berubah dewasa, juga sebaliknya yang dewasa bisa menjadi anak-anak saat berhadapan dengan internet dan berselancar di dunia maya. Kadang tanpa disadari bisa berujung pada olok-olok terhadap orang lain,” jelasnya.

    Kunjungan belajar ke Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut terasa istimewa, bukan hanya memenuhi Ruang Anantakupa di Gedung Belakang Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, namun sejumlah pertanyaan dari siswa-siswi yang hadir sangat menarik, seolah mengupas dan mendalami beragam kebijakan sektor Kominfo. Mulai dari soal internet cepat, penapisan konten hingga bijak bermedia sosial.

    Company Visit yang dikoordinasi oleh Pendamping Ahmad dan Anggi, memang ditujukan guna mengenal lebih jauh program prioritas Kementerian Kominfo serta memperkaya materi sesuai kebutuhan dunia kerja di bidang TIK.

    Di akhir kunjungan, Plt. Kepala Biro Humas Ferdinandus Setu berpesan kepada anak-anak didik SMK Cijangkar Tasikmalaya dan SMK YAPIN 02 Bekasi, agar mampu mengawasi diri dan keluarga dari bahaya media sosial. Sebaik-baiknya hidup adalah hidup di dunia nyata. Keutuhan NKRI adalah yang paling utama. Saring sebelum sharing.

    “Kesuksesan bukan hanya dari kecerdasan intelektual tapi dari kecerdasan sosial. Kemampuan menghargai teman, guru, orangtua adalah hal yang sangat penting bagi kesuksesan,” tutupnya. (hm/ys/uki)

    Berita Terkait

    Cari Sinyal Internet Tak Perlu Lagi Naik Gunung

    Kehadiran BTS 4G semakin memperkuat akses internet bagi puluhan ribu sekolah dan pesantren, percepatan layanan publik di kantor pemerintahan Selengkapnya

    Layanan Internet Cepat dan Merata untuk Masyarakat

    Jaringan BTS 4G diintegrasikan dengan operasional Satelit SATRIA-1 yang menjangkau seluruh wilayah Nusantara. Hal itu merupakan upaya pemeri Selengkapnya

    Meningkatkan Literasi Digital, Memanfaatkan Internet Lebih Produktif

    Kementerian Kominfo menyediakan program pengembangan internet bagi masyarakat agar makin kreatif dan produktif seiring bertumbuhnya sektor i Selengkapnya

    Pemanfaatan Internet Ciptakan Ruang Kreatif dan Produktivitas

    Indonesia bukan saja sebagai pasar dari pemain digital melainkan harus pula meningkatkan potensi sosial ekonominya. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA