Penanganan Stunting masuk Agenda Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018

Jakarta – Isu stunting atau gangguan pertumbuhan anak menjadi salah satu agenda strategis dalam Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018 di Bali, Oktober mendatang. Salah satu bentuk keseriusan terhadap isu tersebut adalah akan disiapkannya Bali Inititive sebagai salah satu hasil dari Annual Meetings 2018 (AM2018).

Salah satu poin dalam Bali Initiative nanti adalah Human Capital Development Index. “Ini akan menjadi standar baru dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia,” kata Ketua Pelaksana Harian Panitia Nasional Annual Meetings 2018 Susiwijono saat membuka Seminar Strategi Multi Sektor Penanganan Stunting di Kompleks Kementerian Keuangan, Selasa, (14/8). 

Menurut Susiwijono, human capital index ini terkait erat dengan isu stunting. Sebagai salah satu negara yang menghadapi masalah stunting cukup besar, Indonesia sangat berkepentingan untuk bisa mengatasi persoalan ini dengan baik.

“Di sinilah pentingnya acara ini. Perlu peningkatan penanganan dari berbagai sektor menghadapi stunting,” kata Ketua Pelaksana Harian Panita Nasional AM2018 Susiwijono.

Saat ini Indonesia masih berada di urutan keempat sebagai negara terbesar penderita stunting. Pemerintah sejauh ini terus mengatasi persoalan ini, salah satunya lewat kegiatan posyandu.

Menurut Susiwijono, Bank Dunia sangat memuji Indonesia dalam upaya menangani stunting. “Bahkan Presiden Bank Dunia, Presiden Kim, mengajak negara-negara lain untuk meniru Indonesia dalam upaya penanganan stunting ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Susiwijono juga menjelaskan tentang arti pentingnya AM2018 bagi Indonesia. Dengan tingkat eksposure yang sangat tinggi, Indonesia akan menjadi perhatian dunia setidaknya selama seminggu, yakni tanggal 8-14 Oktober 2018.

“Ini harus dimanfaatkan betul oleh kita,” kata Susiwijono.

Seminar yang melibatkan berbagai NGO ini ditujukan untuk meningkatkan strategi penanganan stunting yang sudah dilakukan selama ini. Strategi multi sektor tentunya mensyaratkan keterlibatan banyak pihak, dan disinilah arti penting seminar hari ini.

Download materi seminar:
Sesi 1
1. Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia
2. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 
3. Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan

Sesi 2
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2. Non Goverment Organization
3. Kementerian PPN/Bappenas