Sistem Teknologi Informasi telah Siap

UNTUK menyukseskan penyelenggaran Asian Games 2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa sistem informasi yang mendukung perhelatan olahraga se-Asia ke-18 telah siap.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara saat meninjau sejumlah venue atau arena pertandingan yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 di Jakarta, Senin (2/7).

Dengan didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menkominfo Rudiantara meninjau beberapa arena, di antaranya arena balap sepeda di Pulomas, Jakarta Utara.

"Tadi meninjau kesiapan tempat untuk BMX, hoki, tenis, praktis sudah siap semua. Terus juga meninjau teknologi inforamsinya," kata Rudiantara.

Terkait dengan sistem teknologi informasi (TI) untuk mendukung pelaksaan Asian Games 2018, Rudiantara menegaskan seluruh sistem TI berjalan dengan baik. Bahkan Kemenkominfo telah melakukan uji coba dan menyempurkan dari hasil evaluasi.

"Fiturnya sudah, user, aset, dan tes sudah, mudah-mudahan tidak ada masalah," harap Menkominfo seperti yang dilaporkan situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Sebelumnya, Kemenkominfo menyatakan mereka menyiapkan hal-hal untuk menunjang pelaksanaan Asian Games 2018, antara lain sistem penjualan tiket daring, registrasi, dan penayangan hasil pertandingan.

Soal antisipasi serangan aksi peretasan saat pelaksanaan Asian Games 2018 yang berlangsung 18 Agustus-2 September mendatang, Kemenkominfo telah mengambil sejumlah langkah antisipasi. Pasalnya, aksi peretasan pernah terjadi pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.

Tim sepak bola India
Dari cabang sepak bola, India belum dipastikan mengirimkan tim nasionalnya ke ajang Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang. Pasalnya persoalan perbedaan pendapat antara Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) dan Asosiasi Olimpiade India (IOA) belum mencapai titik temu.

IAFF meminta IAO agar mengizinkan tim nasional India dapat berlaga di Indonesia. Bahkan, pihak asosiasi sepak bola India akan berangkat untuk berlaga di Asian Games 2018 dengan biaya sendiri,

"Saya menulis surat kepada IOA menjelaskan kekecewaan dan ketidakbahagiaan kami terhadap keputusan ini tanpa benar-benar berkonsultasi dengan kami. Jika pengeluaran biaya menjadi masalah, kami bersedia membiayai sendiri," kata Sekretaris Jenderal AIFF Kushal Das,

Di sisi lain, IOA tetap berpegang pada peraturan bahwa timnas India yang mendapat izin berlaga di Asian Games harus memiliki peringkat satu hingga delapan di level Asia.

Sementara itu, situs berita Iran, Mehr News Agency, kemarin, melaporkan bahwa Menpora Iran Masoud Soltanifard menyebut kemungkinan kehadiran Presiden Iran Hassan Rouhani atau Wapres Es'hagh Jahangiri di pembukaan Asian Games 2018.

"Kehadiran Presiden Rouhani atau Jahangiri tidak diragukan lagi akan meningkatkan semangat di antara para atlet Iran yang berpartisipasi dalam turnamen," kata Soltanifard.

Sumber Berita : Media IndonesiaMedia Indone

siaMedia Indone