FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    13 03-2018

    2606

    Menkominfo: Data Pelanggan Registrasi Prabayar Tidak Bocor!

    Kategori Berita Kominfo | anni005
    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjadi pembicara pada diskusi publik di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (13/3). Diskusi publik tersebut mengangkat tema "Menanti UU Perlindungan Data Pribadi: Urgensi dan Harapan Masyarakat". - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kembali menegaskan dalam Program Registrasi Ulang Kartu Prabayar yang sedang lagi ramai diperbincangkan masyarakat tidak ada kebocoran data.

    “Dalam proses registrasi prabayar orang bilang ada kebocoran data di Kominfo. Apa yang bocor? Sementara data di Kominfo sendiri tidak ada sama sekali (tidak disimpan, red). Mekanisme data prabayar yang registrasikan NIK dan KK kepada operator kemudian disampaikan kepada Dukcapil, disana akan dicek apa benar atau tidak data tersebut,” tegasnya dalam Diskusi Publik tentang Perlindungan Data Pribadi di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (13/03/2018).

    Menteri Kominfo yakin tidak ada operator yang berani memanfaatkan data pelanggan prabayar untuk hal yang dilarang dalam peraturan. "Hal ini dikarenakan operator telah menerapkan standar ISO 27001 untuk mengelola data pelanggannya," jelasnya.

    Menteri Rudiantara bahkan menegaskan tuduhan yang mengatakan pemerintah membocorkan data pelanggan seluler yang melakukan registrasi kartu SIM prabayar tidak benar. Data-data kependudukan hanya ada di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri sebagai lembaga yang berwenang.

    "Kominfo tidak pernah memegang data masyarakat. Operator telekomunikasi pun tak menghimpun data NIK dan KK, melainkan hanya mendapat informasi dari Dukcapil terkait validitas identitas pelanggan kartu SIM prabayar," katanya.

    Atas kicauan dari salah satu akun di media sosial, pagi tadi Menteri Rudiantara melalui akun Twitter personalnya @Rudiantara_id membalas kicauan tersebut.  "Slmt pagi. Tweet @PartaiHulk ini mengandung fitnah yg sangat keji & tidak berdasar. Yg disampaikan ybs tidak benar dan dapat diduga sbg perbuatan yg dilarang UU ITE. Mari selalu tabayyun, hindari fitnah berjamaah. Jangan sampai fitnah/hoax banyak disebar di medsos. Salam, ra," ia menuliskan.

    Berita Terkait

    Kominfo Antisipasi Gangguan SFR Saat Mudik Lebaran di Bali

    Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya

    Kominfo Tuntaskan Gangguan SFR BTS Telkom Ngada

    Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya

    Kominfo Tingkatkan Jangkauan Komunikasi Publik dengan Jaringan Media Center

    Dirjen Usman Kansong mengharapkan motivasi pemangku kepentingan akan meningkat untuk berkolaborasi dan sinergi dengan Direktorat Pengelolaan Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA