Peringatan Thailand Soal Vaksin Covid-19 Picu Kanker dan Tumor Otak? Itu Hoaks!
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo – Beredar di media sosial Twitter konten berupa gambar disertai narasi tentang adanya novel yang sudah memprediksi kejadian pandemi virus Corona di masa depan.
Novel pertama yang disinggung berjudul "The Eyes of Darkness". Konon, novel itu ditulis Dean Koontz dipublikasikan pada tahun 1981. Novel kedua, "End of Days" yang ditulis Sylvia Browne dengan publikasi tahun 2008.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta virus yang digambarkan dalam kedua novel tersebut tidak sama dengan ciri-cirinya dengan Covid-19.
Novel "The Eyes of Darkness" mendeskripsikan, virus yang bernama "Wuhan-400" berasal dari laboratorium. Adapun fakta sebenarnya asal usul yakni virus Corona sampai saat ini belum diketahui.
Selain itu, virus yang digambarkan dalam novel tersebut dapat berinkubasi dalam 4 hari, hal ini berbeda dengan Covid-19 yang inkubasinya 1 s.d. 14 hari.
Dalam novel Koontz, virus "Wuhan-400" memiliki fatality rate sebesar 100%, sedangkan Covid-19 sebesar 2% s.d. 4% di Wuhan dan di luar kawasan Wuhan sebesar 0,7%.
Adapun ciri-ciri orang yang terpapar juga berbeda, dalam novel Koontz dideskripsikan virus akan menggerogoti sel otak, sehingga pasien kehilangan kendali dan meninggal.
Sedangkan virus Corona memiliki gejala pada pasien yakni demam, batuk, sesak napas, pilek, hingga yang parah akan mengalami gagal ginjal dan kematian.
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (15/02/2022):
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya
Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya
Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya
Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya