Pejabat Humas Pemerintah Diimbau Tak Pamer di Medsos
Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar lebih mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Selengkapnya
Selama ini Indonesia selalu menjadi konsumer global dalam berbagai hal. Tak terkecuali dalam produk aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu kelemahan terbesar adalah kebanyakan produk yang dibuat dan disebarkan bukanlah produk yang dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya.
Pada sisi jumlah dan kualitas harus diakui wirausahawan Indonesia masih kalah jumlah dan kapasitas. Hal itu lebih disebabkan minimmya dukungan dari ekosistem pemungkin pertumbuhan wirausahawan. Padahal menurut Tech In Asia, 95% bisnis di Indonesia adalah startup di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, peluang startup atau teknoprenur akan dioptimasikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika “Saya punya cita-cita untuk mengumpulkan dana 1 miliar dolar untuk mengembangkan startup di Indonesia,” jelas Menteri Kominfo Rudiantara.
Gagas Program Pengembangan
Jelang akhir September lalu, tepatnya tanggal 22, Kementerian Kominfo mengumpulkan stakeholders untuk memberikan mentoring mengenai Program Pengembangan Teknoprenur di Indonesia.
Adalah Sanny Gadaffi (8 Founder Institute) dan Yansen Kamto (kibar.id) yang berbagi pengalaman pengembangan startup bersama Direktur e-Bisnis Ditjen Aplikasi Informatika Azhar Hasyim, Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Aptika Edy Murdiman, dan Staf Khusus Menkominfo Lis Sutjiati .
Dalam pertemuan itu dibahas mengenai berbagai aspek pengembangan startup. Mulai dari proses ideation dengan pelaksanaan seminar hingga bootcamp dan dilanjutkan penyelenggaraan inkubator atau akselerator.
Target Penyelenggaraan
Dalam rapat dibicarakan bagaimana secara spesifik bagaimana program ini bisa di-scale up menjadi sebuah program nasional. Oleh karena itu akan diawali dengan menginisiasi penyelenggaraan di 50 kota yang ada di Indonesia. Salah satu pertimbangannya adalah kota yang memiliki kesiapan jaringan telekomunikasi, jumlah anak muda potensial, dan jumlah universitas atau akademi yang dapat mendukung pengembangan teknoprenur.
Siklus kegiatan itu dirancang berlangsung selama enam bulan sehingga dalam setahun dapat dilaksanakan selama dua kali putaran. “Kegiatan akan diinisiasi di Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Balikpapan dan Makassar. Kita akan rancang 10 kegiatan maksudnya dua kali di Jakarta untuk mendorong 2000 talks, 1000 Workshop, 500 Hackathon dan terbentuk 10 Team Bootcamp,” jelas Lis Sutjiati.
Tahapan Pengembangan 1000 Startup
Dalam proses workshop, seluruh tanggapan/masukan dari peserta akan dirumuskan ke dalam rangkaian kalimat (wording) yang akan disisipkan sesuai dengan substansinya. ”Hasil dari pembahasan akan difinalisasi, dan kemudian hasil akan dilaporkan kepada para peserta,” tambah Stafsus Menkominfo.
Berikan Suntikan Tapi Pinjaman
Guna memacu pengembangan startup, Kementerian Kominfo berupaya mengembangkan semangat wirausaha. “Pemerintah akan menyediakan dana. Tentu dana tersebut bukan sepenuhnya dana pemerintah,” jelas Menteri Rudiantara.
Menurut Menkominfo pihaknya akan membuat venture capital (VC) yang akan menangani dana tersebut. Dan sistem dari VC tersebut, yaitu pinjaman bukan suntikan dana. “Jadi VC akan membawahi para startup yang siap didanai, dan memberikan beberapa bantuan dana,” tambahnya.
Semua upaya itu pada dasarnya merupakan upaya Indonesia untuk mengubah mindset. Upaya mengubah pola pendidikan untuk generasi muda dengan mengubah mindset entrepreneurship atau kewirausahaan. “Entrepreneurship dimulai dengan mindset, menciptakan solusi untuk berbagai permasalahan melalui serangkaian program untuk membantu mereka menemukan kematangan, peningkatan skill, berbagi pengetahuan, dan pengembangan ide,” jelas Rudiantara. (sonny sudaryana/m)
Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar lebih mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Selengkapnya
Dirjen Usman Kansong menjelaskan Kementerian Kominfo memfasilitasi peliputan media di berbagai kanal, termasuk penyediaan Media Center. Selengkapnya
Sebagai bank sentral, BI tidak melakukan kegiatan komersial seperti menyimpan uang nasabah atau masyarakat umum seperti bank umum. Selengkapnya
Menkominfo menekankan peran insan humas di Indonesia dalam mengembangkan strategi dan pendekatan komunikasi dan diplomasi publik untuk menga Selengkapnya