FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 11-2015

    8794

    Perkuat Hankam Untuk Kedaulatan Negara

    Kategori Rilis Media GPR | risk001

    Pemerintah Republik Indonesia terus memperkuat sistem ketahanan dan keamanan guna memperkuat kedaulatan negara. Setelah sebelumnya telah menambah dan memperbarui alat utama sistem senjata (alutsista), Kementerian Pertahanan berencana kembali melakukan hal yang sama. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Pontianak Kalimantan Barat beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya akan menambah penangkis udara yang akan dipasang di runway di setiap Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara. “Setiap runway Lanud harus ada alat penangkis udara. Ini sangat penting. Kalau tidak ada penangkis udara, maka akan bahaya karena bisa di bom negara lain,” kata Menhan saat pesawat Hawk 100/200 di Skuadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu. Pembelian penangkis udara sudah masuk dalam rencana strategis (renstra) pada tahun 2015 ini. Selain membeli alat penangkis udara, Kementerian Pertahanan juga berencana akan memperpanjang runway Lanud Supadio dan memperluas parkir atau appron pesawat di Lanud tersebut. “Di Lanud ini sudah ada 18 unit pesawat tempur Hawk 100/200. Ini lebih dari satu skuadron dan lebih dari cukup untuk pengamanan udara NKRI. Ini sudah baik, tinggal peluru kendalinya saja yang perlu diperbaharui,” ujar Menhan Ryamizard. Selain itu Kemhan juga akan akan membangun 1.000 rumah dinas bagi personel TNI AU yang bertugas di Lanud Supadio, Pontianak dari total kebutuhan 1.841 unit rumah dinas. “Paling tidak, 1.000 rumah dulu yang kita bangun dari kebutuhan 1.841 unit,” tegasnya seraya menambahkan baru 471 rumah dari total kebutuhan rumah untuk prajurit TNI Angkatan Udara yang telah dibangun. Modernisasi Alutsista Penguatan Pertahanan dan Keamanan melalui modernisasi berbagai alutsista TNI memang terus dilakukan. Program pencapaian Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) 2009 – 2014, mulai dari pesawat tempur, helikopter, kapal perang, kapal selam, dan tank adalah sebagai berikut ; - TNI AU : 24 unit pesawat tempur F-16 setara Block 52, 18 unit pesawat latih G-120 TP Grob dari Jerman, 18 unit pesawat angkut (C-295 Spanyol dan C-130 Hercules Australia), 16 unit EMB- 314 Super Tucano dari Brazil, 16 unit T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan, 6 unit Su-30 MK2, serta upgrade 10 unit F-16 Block 15 OCU TNI AU. - TNI AD : 103 unit tank tempur MBT Leopard dari Jerman, 37 unit Howitzer Caesar 155mm dari Prancis, 22 unti IFV Tarantula (Black Fox) dari Korea Selatan, beberapa unit Heli Serang Fennec dari Prancis, beberapa unit Heli Serbu Bell-412EP, 8 unit Helikopter serang Apache dari Amerika Serikat, 36 unit Multiple Launch Rocket System (MLRS) Astross II Mk-6 dari Brazil. - TNI AL : 3 unit Kapal Selam DSME-209 dari Korea Selatan, 3 unit Kapal Perang MLRF Nahkoda Ragam Class dari Inggris, 37 unit Tank Amfibi BMP-3F dari Rusia, 11 unit Heli Anti Kapal Selam AS-565 MB Phanter dari Prancis, 2 unit Perusak Kawal Rudal (PKR) Sigma-10514 dari Belanda, 3 unit CN-235 MPA pesawat patrol maritime produksi Indonesia, beberapa unit KCR-40 dan KCR-60 buatan dalam negeri serta beberapa unit Landing Ship Tank (LST). (#indonesiabaik)

    Berita Terkait

    Laos Lanjutkan Suksesi Keketuaan ASEAN di 2024

    Penyerahan secara simbolis tersebut dilakukan melalui serah terima palu dari Presiden Jokowi kepada PM Siphandone sekitar pukul 17.00 WIB. D Selengkapnya

    Sekjen PBB: Bhineka Tunggal Ika Bukan Hanya untuk Indonesia tapi Juga Dunia

    Guterres pun mengakui peran konstruktif ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia di 2023 dalam menciptakan perdamaian, khususnya dalam upaya me Selengkapnya

    Perbankan Nasional Berdayakan UMKM lewat Pembiayaan Inovatif

    Melalui upaya tersebut, bank nasional tersebut semakin memberdayakan UMKM sekaligus mengatasi risiko operasional dan menekan pembiayaan oper Selengkapnya

    Hutan Hujan Tropis Sambut Kedatangan Kepala Negara dan Delegasi ASEAN

    Di hutan yang dilatari layar besar bergambar Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Selasa (5/9/2023), sekitar pukul 09.00 WIB, Presiden Jokowi dan Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA