FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 01-2024

    460

    Awas Hoaks! KPU Susupkan 52 Juta Pemilih dalam DPS Pemilu 2024

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar cuplikan video dengan narasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyusupkan 52 juta data pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Konon, video unggahan tersebut menyertakan keterangan “52 juta dari DPT Pemilu 2024, 205.853.518=25,26%, Ketua KPU yang melanggar kode etik harusnya dipecat. Data pemilu sumber manipulasi untuk kecurangan”.

    Hasil penelusuran TIM AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari cekfakta.tempo.com, hingga saat ini belum ada bukti adanya temuan penyusupan 52 juta data pemilih pada Pemilu 2024. Meskipun demikian, ada laporan dari Perkumpulan Warga Negara Untuk Pemilu Jujur dan Adil (Jurdil) pada Juni 2023 tentang kecurigaan adanya 52 juta data pemilih yang tidak sesuai persyaratan.

    Namun, diperlukan penyelidikan lebih lanjut mengenai benar tidaknya 52 juta data pemilih tersebut apakah tidak sesuai syarat atau sengaja diselundupkan. Adapun berdasarkan rapat pleno yang dihadiri semua perwakilan partai politik peserta Pemilu 2024, KPU telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

    Ketua KPU Hasyim Asy'ari justru mempertanyakan asal data yang beredar tersebut. “Terkait temuan menyebutkan ada 52 juta data pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) tidak wajar tersebut, pertanyaan pertama kami begini, dari mana teman-teman LSM ini mendapatkan akses DPS tersebut," kata Hasyim.

    Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Minggu  (14/01/2024):

    1. [HOAKS] Surat Peringatan Mengatasnamakan Ditjen Pajak
    2. [HOAKS] Video Penemuan Pasokan Air di Amerika Serikat Terkontaminasi Virus Corona
    3. [HOAKS] KPU Susupkan 52 Juta Pemilih Pemilu 2024 dalam Daftar Pemilih Sementara
    4. [HOAKS] Giveaway Tebus Murah iPhone Melalui Akun Instagram @disnakerbogorkab

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Antre Panjang di Pelabuhan Gilimanuk Awal April 2024

    Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Ada Lumpur Mengandung Gas di Wilayah Konstruksi IKN

    Deputi Sarana dan Prasarana IKN, Silvia Halim, juga menegaskan bahwa unggahan video tersebut hoaks. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Pemerintah Akan Berikan Tambahan BPNT Tahap 2

    Kemensos RI memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi @kemensosri, ternyata tidak pernah membuat tautan terkait pendaftaran maupun Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA