FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    11 10-2023

    562

    Negara Kepulauan dan Pulau Sepakat Perkuat Kerja Sama dengan Prinsip Solidaritas dan Inklusivitas

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Badung, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum merupakan salah satu komitmen Indonesia bekerja sama di level yang lebih tinggi untuk melakukan langkah konkret dalam menangani isu kawasan dan dunia. Selain itu, KTT AIS Forum juga menjadi wadah untuk terus menyuarakan kepentingan negara berkembang dan negara kepulauan.

    “Pelaksanaan KTT AIS ini merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi, menjadi organisasi internasional dalam melakukan langkah-langkah konkret untuk penanganan isu kawasan dan isu dunia,” ujar Presiden Jokowi dalam konferensi persnya di Singaraja Hall, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (11/10/2023).

    Dalam forum tersebut, Presiden Jokowi menyebut bahwa negara kepulauan dan negara pulau yang hadir sepakat untuk memperkuat kolaborasi dengan berlandaskan prinsip solidaritas kesetaraan dan inklusivitas. Kepala Negara meyakini, negara berkembang dan negara kepulauan memiliki hak yang sama untuk maju dan melakukan pembangunan.

    “Oleh sebab itu, kolaborasi dan kesatuan negara kepulauan dan negara pulau sangat dibutuhkan untuk dapat tumbuh bersama dan mengatasi beragam tantangan yang ada,” imbuhnya.

    Presiden Jokowi pun menyatakan bahwa Indonesia siap menjadi garda terdepan dalam mendukung AIS Forum sebagai bentuk dari kerja sama yang inklusif. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah yang dapat dimanfaatkan oleh negara kepulauan dan pulau.

    “Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan, terutama dalam mengatasi perubahan iklim dan pengembangan inovasi biru, dan tata kelola laut yang berkelanjutan,” lanjutnya.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa berbagai kerja sama dari AIS forum telah memberikan manfaat yang konkret termasuk bagi masyarakat di pesisir. Presiden menyebut sejumlah manfaat konkret tersebut mulai dari pendidikan, riset, digitalisasi, hingga manfaat strategis dalam pelestarian lingkungan.

    “Melalui pemberian beasiswa, pendanaan riset bersama, pengembangan AIS blue startup hub, pelatihan digitalisasi UMKM, pengembangan pendanaan inovatif. Selain itu, juga memberikan manfaat strategis terkait dengan penghitungan karbon laut dan pelestarian hutan bakau,” kata Presiden Jokowi.

    Terakhir, Presiden menekankan bahwa kesatuan dan kolaborasi antara negara kepulauan dan pulau merupakan kunci kemajuan dalam menghadapi tantangan global saat ini.

    “Bagi Indonesia laut bukan pemisah, tapi laut justru sebagai pemersatu. Laut justru sebagai perekat dan penghubung. Oleh sebab itu, di Forum AIS Indonesia mengajak seluruh negara yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan kolaborasi walaupun di tengah dunia yang terbelah karena kolaborasi adalah kunci kemajuan,” ucapnya.

    Berita Terkait

    Semboyan Kemajemukan Sulut Sejalan dengan Prinsip Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

    Semboyan “Torang Samua Basudara”, betul-betul dijadikan semangat untuk mendorong pembangunan daerah oleh seluruh masyarakat dan jajaran Selengkapnya

    Indonesia Jajaki Peningkatan Kerja Sama Transformasi Digital dengan Australia

    Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya

    Presiden Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

    ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan tersebut. Selengkapnya

    Presiden Sampaikan Empat Poin Utama untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral kepada PM Australia

    Presiden juga menyambut baik penandatanganan MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan National Capital Authority pada Februari lalu. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA