FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    06 10-2023

    230

    Keberlanjutan Lingkungan pada Gelaran KTT AIS Forum 2023 di Bali

    Kategori Rilis Media GPR | mth
    Iring-iringan mobil listrik tiba di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (2/10/2023). Ratusan mobil listrik yang akan digunakan delegasi saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 mulai tiba di Bali. - (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom)

    SIARAN PERS

    TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA KTT AIS FORUM 2023

    No.26/SP/TKM-AISFORUM2023/10/2023

     

    Keberlanjutan Lingkungan pada Gelaran KTT AIS Forum 2023 di Bali

    Jakarta, 6 Oktober 2023 – Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan langkah untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dalam Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum, pada 10--11 Oktober 2023. Sama seperti penyelenggaraan kegiatan internasional sebelumnya di Bali, salah satu yang dilakukan adalah memanfaat kendaraan listrik yang akan digunakan oleh petugas maupun para delegasi nanti.

    "Teman-teman dari kepolisian itu mereka pakai kendaraan listrik saat melakukan patroli dan pengawalan untuk KTT AIS Forum. Kendaraan-kendaraan di venue juga rata-rata sudah kendaraan listrik meski memang tidak ada keharusan untuk hal itu," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam konferensi pers secara daring, Jumat (6/10/2023).

    Langkah lain yang dilakukan adalah memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) untuk lampu penerangan yang digunakan di sepanjang jalan.

    Lampu-lampu tersebut merupakan infrastruktur yang sama dan dibangun pada saat KTT G20 Indonesia berlangsung di Bali pada November 2022. Keberadaannya dipertahankan karena merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov Bali dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

    Terkait upaya memberikan kenyamanan terhadap para delegasi KTT AIS Forum, Dewa Indra mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung untuk menjamin kebersihan dan pembersihan sampah khususnya di sekitar Nusa Dua. Sehingga lingkungan senantiasa asri dan nyaman.

    DLHK pun dikatakannya akan menggelar patroli dan mengatur pembuangan sampah selama KTT AIS Forum berlangsung dan memastikan waktu pembuangannya tidak akan bersamaan dengan kedatangan para delegasi KTT AIS Forum.

    Sementara kepada masyarakat Bali, Made Indra meminta agar turut bersama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, baik di sepanjang rute menuju tempat KTT AIS Forum berlangsung hingga di area lainnya, untuk menjaga kenyamanan peserta.

    "Kami pastikan di seluruh area dan rute yang dilalui oleh peserta itu bisa dijaga kebersihannya. Terjaga urusan sampah dan aktivitas lainnya. Kami siapkan pengawasan khusus mulai besok hingga selesai acara itu bisa terkontrol betul kebersihannya sehingga tidak akan menimbulkan ketidaknyamanan," katanya.

    Terkonfirmasi 32 negara akan hadir, dengan 5 Kepala Negara hadir langsung di Bali yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste serta Perdana Menteri Tuvalu.

    KTT AIS Forum mengusung tema utama "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama" (Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future). Sementara tiga subtema dari forum tersebut yakni Blue Economy; Our Ocean, Our Future; dan Solidarity.

    Fiji dan Tonga akan mengirimkan Deputi Perdana Menteri. Sementara Maldives, Madagascar, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Papua Nugini mengirimkan Menterinya.

    Selanjutnya Carbo Verde, New Zealand akan menghadirkan Wakil Menteri. Ireland, Japan, Cyprus, Samoa, Malta, United Kingdom, Saint Lucia, Cook Island, Filipina dan Suriname menghadirkan Duta Besarnya.

    Sementara empat Organisasi Internasional yang akan hadir adalah Melanesian Spearhead Group, Pacific Island Forum, Association of Southeast Asian Nations, United Nations Development Programme. 

    ***

     
    Tentang AIS Forum:

    Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik. KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.

     

    Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

    Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

    Berita Terkait

    Desain Nuansa Lautan di KTT AIS Forum

    Nuansa kejutan juga hadir di lobi, saat para tamu negara disambut suasana laut yang tersuguh di dinding hingga mencapai langit-langit, lewat Selengkapnya

    Keberhasilan Kolaborasi Penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023

    Kesuksesan KTT bisa dinilai dari kelancaran pelaksanaan acara dan juga keindahan dan kenyamanan tata ruang tempat konferensi diselenggarakan Selengkapnya

    Indonesia Suguhkan ‘Cultural Experience’ dalam KTT AIS Forum

    Program Cultural Experience ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan keragaman dan kekayaan pariwisata dan ekonomi kreatif Selengkapnya

    Tiga Pesan Presiden RI di KTT AIS Forum

    Ketiganya bisa menjadi panduan arah kerja sama dan kolaborasi negara Pulau dan kepulauan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA