FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    07 09-2023

    551

    Presiden Tegaskan Upaya ASEAN Jaga Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

    Kategori Berita Pemerintahan | Viska

    Jakarta Pusat, Kominfo - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN telah terlaksana dengan baik dan lancar. KTT itu juga telah menghasilkan sejumlah kesepakatan dalam upaya menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan ASEAN.

    “Walaupun di tengah situasi yang sulit, keketuaan Indonesia menghasilkan banyak hal sebagai upaya menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan,” ucap Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (07/09/2023).

    Dalam pertemuan dengan para pemimpin, Kepala Negara menekankan arti penting rasa tanggung jawab yang besar untuk mencegah terjadinya konflik dan ketegangan baru.

    “Di saat bersamaan, juga miliki tanggung jawab untuk menurunkan tensi yang panas, untuk mencairkan suasana yang beku, untuk menciptakan ruang dialog,” tuturnya.

    Selanjutnya, Presiden memandang bahwa dunia saat ini membutuhkan jangkar dan rumah aman. Jika semua pihak terbawa dengan arus rivalitas konflik dan ketegangan di suatu tempat, maka dunia diyakini akan hancur.

    “Jika kita tidak mampu mengelola perbedaan, kita akan hancur. Jika kita ikut-ikutan terbawa arus rivalitas, kita akan hancur. Dunia ini butuh jangkar, butuh penetral, butuh safe house,” ujar Presiden Jokowi.

    Untuk itu, Presiden Joko Widodo pun memastikan bahwa saat ini ASEAN telah berada pada jalur yang tepat untuk menjalankan peran sebagai kontributor stabilitas perdamaian.

    “Saya bisa pastikan bahwa sampai saat ini ASEAN telah berada pada track yang benar untuk bisa menjalankan peran tersebut, menjadi kontributor stabilitas dan perdamaian, serta menjadi epicentrum of growth,” ucapnya.

    Di samping itu, Presiden menyampaikan bahwa para pemimpin telah berhasil menyepakati East Asia Summit (EAS) Leader’s Joint Statement mengenai epicentrum of growth. Presiden menyebut bahwa kesepakatan tersebut dihasilkan setelah melalui proses panjang.

    “Sekali lagi, ini bukan proses yang mudah. Tarik menarik geopolitik yang sangat kental, mengingatkan saya seperti saat G20 di Bali. Tapi alhamdulillah konsensus tercapai,” tutur Presiden Joko Widodo.

    Lebih lanjut, Presiden menuturkan bahwa ASEAN sebagai bagian dari kawasan Asia Pasifik terus bekerja keras, berkolaborasi, dan mengajak seluruh pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

    “Indonesia dan ASEAN juga terus suarakan kepentingan negara-negara Pasifik, kepentingan negara berkembang, termasuk hak untuk menyejahterakan rakyatnya melalui hilirisasi industri,” tuturnya.

    “Dan kesepakatan di bidang ini alhamdulillah juga berhasil kita capai untuk pengembangan end-to-end ekosistem EV yang didukung penuh RRT, Jepang, dan Korea,” lanjut Presiden.

    Berita Terkait

    Presiden Joko Widodo Minta Presiden dan Wapres Terpilih Persiapkan Diri

    Hal tersebut disampaikan Kepala Negara menanggapi hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait presiden dan wakil presiden terpili Selengkapnya

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA