FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    07 08-2023

    374

    Buka ASEAN IIDC, Presiden: ASEAN Harus Jadi Teladan Toleransi dan Persatuan

    Kategori Berita Pemerintahan | Viska

    Jakarta Selatan, Kominfo - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Konferensi Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN Tahun 2023 atau ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) yang digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Senin (07/08/2023). Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo meyakini bahwa ASEAN dapat menjadi teladan toleransi dan persatuan.

    “Saya yakin Bapak, Ibu yang hadir di sini memiliki komitmen yang sama dengan saya bahwa ASEAN harus menjadi teladan toleransi dan persatuan. ASEAN harus menjadi jangkar perdamaian dunia,” ujar Presiden.

    Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa menurut Global Peace Index 2023, konflik global makin marak. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya negara yang terlibat konflik dari 58 negara pada tahun 2008 menjadi 91 negara pada saat ini.

    “Angka kematian akibat konflik global pun meningkat menjadi 238 ribu jiwa dan dampak kerugian ekonomi naik 17 persen menjadi 17,5 triliun US dollar, setara dengan 13 persen dari GDP global,” jelasnya.

    Di sisi yang lain, di bidang keagamaan, masyarakat dunia mulai makin tidak religius. Survei dari Ipsos Global Religion tahun 2023 terhadap 19.731 orang dari 26 negara di dunia menunjukkan 29 persen menyatakan bahwa mereka agnostik dan ateis. Selain itu, jumlah kekerasan fisik atas nama agama dan kepercayaan juga makin meningkat berdasarkan data Pew Research Center.

    Di tengah situasi tersebut, Presiden Joko Widodo meyakini bahwa masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang makin meningkat. Indonesia misalnya, adalah negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan dan angkanya tertinggi di dunia.

    “Ini menurut Pew Research Center, 96 persen responden di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada Tuhan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa negara-negara ASEAN, antara lain Indonesia, telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat. Di tengah keberagaman budaya dan agama, Indonesia mampu terus menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnisitas, suku, budaya, agama, dan kepercayaan.

    “Saya yakin masyarakat ASEAN mampu menjadi katalisator perdamaian dunia, mampu menjadi a caring and sharing community, bukan hanya menjadi epicentrum of growth, tetapi juga menjadi epicentrum of harmony yang menjaga stabilitas kawasan dan perdamaian dunia,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menyambut hangat peran konstruktif para pemimpin agama dan budaya di ASEAN melalui prakarsa strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam menggelar Konferensi Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN tahun 2023.

    “Saya harapkan forum ini akan menghadirkan saling pengertian yang makin meluas, bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun ASEAN sebagai epicentrum of growth, epicentrum of harmony,” tandasnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Mustasyar NU K.H. Mustofa Bisri, perwakilan aktivis NU Yenny Wahid, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

    Berita Terkait

    Bertemu Tony Blair, Presiden Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital

    Dalam keterangannya selepas pertemuan, Menteri Investasi menyebut bahwa pertemuan bersama Tony Blair menghasilkan beberapa kesepakatan penti Selengkapnya

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Presiden Targetkan Pembangunan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi

    Menyikapi percepatan lahan untuk investasi, Presiden memberikan arahan untuk memperjelas dan mempercepat status lahan, terutama dalam pembeb Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA