FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 02-2022

    1017

    Video Isi Token Listrik Tak Sesuai Harga Beli, Awas Disinformasi!

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta, Kominfo - Beredar viral di media sosial konten video yang memperlihatkan orang sedang mengisi token listrik. Dalam konten itu ada klaim isi token listrik yang didapat tidak sesuai dengan harga pembelian.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, ternyata klaim dalam video itu keliru. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi menjelaskan membeli token listrik tidak sama dengan membeli pulsa untuk telepon seluler. Angka yang terdapat di perangkat meter listrik besarannya bukanlah rupiah, melainkan kWh (kilowatt hour) sehingga pembelian token oleh pelanggan akan dikonversikan ke dalam kWh sesuai Tarif Tenaga Listrik yang berlaku.

    Dalam pembelian token listrik, selain ada biaya listrik, juga terdapat biaya lain, yakni Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Besaran PPJ  bervariasi dan diatur pemerintah daerah setempat, yaitu antara 3-10 persen serta terdapat biaya lain yakni biaya meterai Rp10.000 (jika transaksi lebih dari Rp5 juta) serta adanya administrasi bank.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (14/02/2022):

    [DISINFORMASI] Pidato Henry Kissinger Sebut Vaksin adalah Alat Pengendali Populasi

    [DISINFORMASI] Video Isi Token Listrik yang Didapat Tidak Sesuai Harga Pembelian

    [HOAKS] Akun Facebook dan WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko

    [HOAKS] Akun Facebook mengatasnamakan Bupati Bengkalis Kasmarni Amril

    [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Sekretaris DISDIKPORA Kabupaten Buleleng

    Berita Terkait

    Sejuta Ton Beras Sintetis Beracun Asal Cina Beredar di Bukittinggi, Awas Disinformasi!

    Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya

    Pesan Tagihan Listrik Atas Namakan PLN, Awas Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata penagihan PLN itu penipuan. Selengkapnya

    Kematian Petugas KPPS Pemilu 2019 Karena Diracun? Awas Disinformasi!

    Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya

    Ponpes Al-Zaytun Disegel Polisi, Itu Disinformasi!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dalam video tidak ditemukan informasi soal penyegelan Ponpe Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA