FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 04-2014

    9463

    Dirjen IKP Kemkominfo: Banjir Bandang Manado Lumpuhkan Ekonomi Sulut

    Kategori Berita Kominfo | brs

    Dirjen IKP Kemkominfo: Banjir Bandang Manado Lumpuhkan Ekonomi SulutManado, Kominfo  - Pada Rabu, 15 Januari 2014 yang lalu, wilayah Manado dan sekitarnya telah dilanda banjir bandang yang terbesar dalam 14 tahun terakhir. Pasalnya, ketinggian banjir di beberapa tempat melebihi atap rumah, mencapai sekitar 3 – 4 meter atau 3 kali lebih tinggi dibanding genangan yang pernah terjadi sejak banjir terakhir yang terjadi pada tahun 2000.

    Derasnya sapuan air yang datang dari lima sungai besar yang meluap secara bersamaan mengakibatkan tidak kurang dari 40 ribu warga terpaksa harus mengungsi.

    Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Drs. Freddy H. Tulung, MUA saat menjadi Keynote Speech “Upaya Pemerintah dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana” pada diskusi publik tentang “Geliat Ekonomi Pasca Bencana Banjir Bandang Manado” di Manado, Sabtu (26/4), mengatakan banjir bandang Manado 15 Januari lalu telah melumpuhkan ekonomi Sulawesi Utara.

    Tidak dapat dipungkiri bencana alam tersebut mengganggu aktivitas perekonomian dari mulai proses produksi, jalur distribusi, rehabilitasi ekonomi kerakyatan, masa panen, sampai aspek psikologi dalam bentuk trauma masyarakat yang terkena bencana, kata Freddy.

    Menurutnya, bencana yang melanda sejumlah wilayah di Kota Manado secara otomatis melumpuhkan denyut nadi perekonomian Sulawesi Utara dan dapat menghambat laju perekonomian nasional secara keseluruhan.

    Untuk itu, pemerintah selain mengantisipasi munculnya bencana alam dan penanganan korban bencana, juga menjadikan pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana sebagai prioritas, ujarnya.

    Freddy menjelaskan, dari sisi pendapatan, korban bencana kehilangan mata pencaharian, baik karena panen gagal maupun tidak bisa berdagang atau berusaha. Dari sisi lainnya, distribusi barang dan jasa pun  terganggu. “Total kerugian yang terjadi akibat banjir tersebut mencapai Rp1,871 triliun”, jelasnya.

    Data kerugian tersebut, lanjutnya, adalah gabungan laporan kerusakan semua infrastruktur di Manado, mulai dari rumah penduduk, jalan, jembatan, drainase, tanggul sungai, talud sungai, sarana publik seperti gedung sekolah, Puskesmas, rumah ibadah hingga pasar tradisional.

    Di sektor kelautan dan perikanan, ternyata anomali cuaca juga berpengaruh terhadap lalu lintas distribusi barang jasa yang menggunakan jalur laut. Bahkan, berdampak pada pasokan ikan di pasar berkurang dan harga menjadi naik, meski pendapatan nelayan justru menurun, imbuhnya.

    Freddy mengatakan, dalam rangka merehabilitasi perekonomian pasca bencana banjir bandang Manado, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui satuan kerja terkait telah merespon dengan cepat dalam mengatasi potensi risiko pasca bencana dengan sejumlah kebijakan.

    Selain merencanakan dan melaksanakan program pemulihan, berupa rehabilitasi, rekonstruksi atau pembangunan baru sarana dan prasarana sumberdaya air, juga menata kembali kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terkena bencana banjir, katanya.

    Namun demikian, Freddy mengakui, pemerintah menyadari bahwa upaya tersebut tidak cukup jika tidak disertai dengan semangat kasih dan damai.

    Semangat kasih dan damai inilah yang membuat kita semua dapat mengatasi apapun kesulitan yang dihadapi. Dengan semangat kasih, telah kita lihat bersama bagaimana warga Manado, warga Sulawesi Utara, dan seluruh masyarakat Indonesia bahu membahu membantu saudara-saudaranya yang terkena musibah, tutur Freddy.

    Dengan semangat damai, kita lihat sendiri bagaimana seluruh warga di Manado, di Sulawesi Utara, dan bahkan di seluruh Indonesia, tanpa mengenal suku, agama, ras, kelompok, maupun golongan, mereka mengulurkan tangan untuk menolong saudara-saudaranya yang terkena musibah banjir besar, katanya seraya menambahkan ini mengingatkan kita akan kearifan lokal warga Manado yang selalu hidup dengan Semangat Kasih dan Damai.

    Freddy menambahkan, tanpa terasa kini dalam waktu singkat Manado telah pulih kembali dimana roda perekonomian telah berputar, kehidupan politik sudah kembali bergairah, dan itu terlihat dalam pemilihan umum legislatif yang baru lalu, juga berakhir dengan penuh kasih dan damai.

    Kami menyadari bahwa program-program pemulihan yang telah disusun dengan baik oleh kementerian maupun lembaga pemerintahan pusat diharapkan dapat dioptimalisasikan lebih baik dengan melibatkan para pemangku kepentingan, khususnya di Manado, paparnya.

    Dalam sambutannya, Freddy mengatakan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo melalui kegiatan umpan balik Diskusi Publik ini berharap dapat menemukenali serta pada akhirnya dapat merumuskan tentang cara-cara maupun upaya meningkatkan peran serta masyarakat serta pemda setempat pasca bencana bandang di Manado sebagai upaya pemulihan pasca bencana banjir bandang.

    Kami berharap para narasumber dari sektor penanggulangan bencana nasional, sektor keuangan maupun tokoh masyarakat Manado dapat memberikan pencerahan tentang kebijakan–kebijakan maupun program-program rehabilitasi serta pemulihan ekonomi terutama di daerah pasca bencana, katanya, seraya menambahkan segala masukan maupun saran akan dapat menambah khasanah maupun wawasan kita semua dalam membangun kembali kehidupan perekonomian Manado.

    Dalam Diskusi Publik “Upaya Pemerintah Dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana” hadir Walikota Manado Vicky Lumentut, Kepala Dinas Kominfo dengan narasumber Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono, Kepala BPBD Provinsi Sulut Ir. Hoyke Makarawung, Kepala Kantor OJK Sulut-Gorontalo dan Maluku Utara Purnama Jaya, dan Dirut PT Gerbang Nusa Perkasa Hengky Wijaya (Az).

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Banjir Bandang Bikin Pemukiman Warga Tangerang Jebol

    Faktanya dalam video tersebut narator hanya membaca ulang artikel milik antaranews.com berjudul “543 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di T Selengkapnya

    Awas Hoaks! Banjir Bandang Hancurkan Puluhan Rumah di Provinsi DKI Jakarta

    Ternyata klaim pada unggahan tersebut adalah keliru dan merupakan konten yang dimanipulasi. Selengkapnya

    Dirjen IKP Kominfo: Jadikan Pemilu 2024 Momentum Perkuat Persatuan

    Seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama menjaga nama Indonesia sebagai negara demokratis melalui pelaksanaan Pemilu yang Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA