FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 11-2021

    510

    SMS BPJS Beri Bantuan Rp100 Juta, Itu Hoaks!

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta Pusat, Kominfo – Belum lama ini,  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang dikabarkan memberikan bantuan Rp100 juta. Informasi itu tersebar melalui konten unggahan di media sosial  Facebook berupa tangkapan layar pesan singkat (SMS).

    Konon, dalam narasi yang beredar, penerima SMS diminta untuk mengecek bantuan tersebut melalui WhatsApp dan link dengan alamat bit.ly

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, Pjs. Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan) Dian Agung Senoaji mengatakan, bahwa SMS yang beredar adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf juga mengatakan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan melalui nomor dan link itu.  Adapun nomor telepon BPJamsostek adalah (+6221)50911333 dan melalui call center di nomor 175.  Sementara, alamat website resminya di bpjsketenagakerjaan.go.id.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (23/11/2021):

    [HOAKS] SMS dari BPJS Berikan Bantuan Rp100 Juta

    [HOAKS] Daftar Bahan Kimia Berbahaya di Dalam Vaksin Covid-19

    [HOAKS] SMS Lelang Online Pegadaian disertai Link

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya

    UNHCR Terjerat Keimigrasian? Itu Hoaks!

    UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya

    Gempabumi Magnitudo 9,8 Guncang Labuan Bajo? Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya

    BI Beri Bansos Produktif untuk Pelaku UMKM, Itu Hoaks!

    Bank Indonesia menegaskan pihaknya bukan lembaga penyalur bansos produktif sebagaimana informasi yang beredar. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA