FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    06 02-2021

    8990

    [DISINFORMASI] Sinyal SOS Berarti “Save Our Soul” oleh Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki

    Kategori Hoaks | mth

    Penjelasan :

    Beredar sebuah unggahan di sosial media Facebook dengan narasi yang menyebutkan adanya sinyal SOS yang berarti "Save Our Soul" oleh korban Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki. Unggahan tersebut juga disertai dengan tangkapan layar dari Google Maps.

    Dikutip dari akun Facebook Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax yang dikelola oleh Mafindo, memang benar adanya sinyal bertulisan “S.O.S” di Pulau Laki yang lokasinya tidak jauh dari area jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Namun, sinyal SOS yang muncul pada Google Maps dapat ditambahkan oleh kontribusi dari user lain yang menggunakan Google Maps dengan fitur “Add a missing place” dan user akan diarahkan dengan menu untuk mengisi beberapa data seperti nama tempat dan kategori dari tempat tersebut. Arti dari sinyal SOS sendiri bukanlah singkatan dari “Save Our Soul” melainkan kode Morse, sesuai dengan perjanjian Maritim Internasional disepakati bahwa arti dari sinyal SOS adalah tanda adanya bahaya. Pihak kepolisian juga telah mengkonfirmasi bahwa sinyal tersebut tidak berhubungan dengan Sriwijaya Air SJ-182. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sinyal SOS yang berarti “Save Our Soul” oleh korban Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki adalah tidak benar.

    KATEGORI: DISINFORMASI

    Link Counter:

    https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1409002262765638/

    https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/Gbmq0A4b-tanda-sos-di-pulau-laki-dihapus-google-ini-penjelasannya?fbclid=IwAR38kI4STGFwqVeih8gmMT9sn91mFS-TQI4uJ2kkFHux8AARsi_pj0iYBl8

    Berita Terkait

    [DISINFORMASI] Warga Solo Tolak Kedatangan Prabowo dan Gibran

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] Vaksin HPV pada Anak Perempuan Sebabkan Menopause Dini

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] Video Pemberangkatan Pasukan TNI ke Palestina

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun Asal Cina Beredar di Bukittinggi

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA