Serpihan Logam dalam Makanan Bayi? Awas Hoaks!
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar sebuah video yang memperlihatkan warga yang bergelimpangan usai disuntik. Dalam unggahan itu, terdapat ratusan warga bergelimpangan menjadi korban usai disuntik vaksin. Bahkan dalam narasi disertai ajakan untuk menghindari suntikan vaksin.
Setelah ditelusuri Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, ternyata klaim narasi pada unggahan video tersebut adalah salah. Faktanya, video itu sama sekali tidak terkait dengan vaksin Sinovac atau covid-19.
Dikutip dari cek fakta Medcom.id, video itu sebenarnya merupakan video lama. Video tersebut memperlihatkan suasana di kawasan Kadur, Pamekasan, Jawa Timur. Kala itu, Minggu 11 Februari 2018, sejumlah santri dan santriwati mendapatkan imunisasi suntik Difteri. Namun sejumlah santri tersebut diduga mengalami keracunan.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan saat itu, Ismail Bey, membantah jika sejumlah santri dan santriwati tersebut mengalami keracunan. Ismail menegaskan para santri itu mengalami efek samping usai divaksin atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).
"Memang sejatinya begitu. Ada efek setelah diberi suntikan difteri. Jadi jelas bukan karena keracunan. Efek yang dialami seperti mual,” kata Ismail seperti dilansir karimatafm.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi TIM AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa (19/01/2021):
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Faktanya video tersebut tidak ada kaitannya dengan bantuan untuk Gaza. Selengkapnya
Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya
Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya