FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 05-2020

    1257

    Presiden Ajak Masyarakat untuk Panjatkan Doa dan Tetap Optimistis Hadapi Pandemi

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo bersama sejumlah pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para pemuka agama mengikuti acara doa kebangsaan dan kemanusiaan melalui telekonferensi sebagai bagian dari ikhtiar dan memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.

    Kepala Negara, dalam sambutannya, mengajak seluruh pihak untuk bersama mendoakan bangsa Indonesia agar terbebas dari pandemi yang turut dihadapi oleh sebagian besar belahan dunia.

    “Selain berikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah, kita juga wajib melakukan ikhtiar batiniah dengan tidak henti-hentinya memanjatkan doa memohon pertolongan Allah Swt. agar rakyat, bangsa, dan negara kita juga dunia segera terbebas dari pandemi ini,” ujarnya dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (14/05/2020).

    Masyarakat di sebagian besar belahan dunia tengah menjalani masa-masa sulit dan berjuang untuk menghadapi pandemi virus korona jenis baru. Dengan cepat wabah tersebut menyebar ke lebih dari 213 negara dan hampir 4,4 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus tersebut.

    Pandemi tersebut juga membuat masyarakat harus menyesuaikan kehidupannya sehari-hari dengan melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing. Ada pula yang harus berbaring di rumah sakit, namun banyak juga yang berpulang meski juga banyak yang telah diberikan kesembuhan.

    “Dalam menghadapi kesulitan ini kita tidak boleh pesimistis. Kita semua wajib berikhtiar, berusaha sekuat tenaga untuk melindungi diri, keluarga, saudara, bangsa, dan negara kita dari penularan virus korona ini sehingga semua bisa terjaga keselamatan jiwa dan raganya,” kata Presiden.

    Presiden juga mengingatkan bahwa untuk melindungi diri dari wabah virus tersebut, masyarakat harus berdisiplin dalam menjaga kesehatannya. Di antaranya ialah dengan disiplin menjaga imunitas, cuti tangan dengan sabun, menjaga jarak aman, menggunakan masker, tidak mudik, serta menerapkan kebijakan bekerja di rumah, bersekolah dari rumah, dan beribadah di rumah.

    Di tengah kesulitan yang dihadapi saat ini, Presiden Joko Widodo mengaku bersyukur atas apa yang dilihatnya di masyarakat. Masyarakat dari berbagai lapisan ikut membantu dan bergerak cepat memberikan contoh teladan yang baik dengan mengulurkan tangan dan saling tolong-menolong.

    Pandemi ini menumbuhkan solidaritas dan kepedulian sosial. Antartetangga kini saling menjaga, antarkampung saling membantu, dan antaranak bangsa dari berbagai suku, agama, dan kelompok bergerak bersama-sama untuk berbagi kepedulian.

    “Bangkitnya rasa kemanusiaan, persaudaraan, dan persatuan dari segala penjuru adalah sebuah kekuatan mahabesar yang menambah keyakinan saya bahwa musibah ini insyaallah akan mampu kita atasi bersama-sama,” ucap Kepala Negara.

    Selain berikhtiar sekuat tenaga untuk menanggulangi pandemi Covid-19, Presiden juga mengajak masyarakat untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberikan kemampuan dalam menghadapi cobaan dan keselamatan dari pandemi ini.

    “Marilah kita bersama menundukkan kepala, merendahkan hati, kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, agar diberikan kesabaran menerima musibah ini dengan lapang dada, diberikan kekuatan agar kita bisa selamat dan melewati ujian yang diberikan oleh Allah Swt.,” tuturnya.

    Lebih jauh, Presiden juga mengajak rakyat Indonesia untuk menjauhkan diri dari ketakutan yang berlebihan sekaligus menghidupkan optimisme dan tetap menjaga empati dan solidaritas sosial selama masa pandemi ini. Inilah saat yang tepat bagi seluruh pihak untuk melihat sekeliling dan membantu beban saudara sebangsa dan setanah air.

    “Insyaallah Tuhan Yang Mahakuasa akan membukakan jalan bagi kita, rakyat, dan bangsa Indonesia untuk bangkit kembali,” tandasnya.

    Berita Terkait

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Presiden Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal Jelang Lebaran

    Presiden menekankan bahwa pada tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total sekitar 190 juta orang atau menin Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Presiden Minta Segera Integrasikan Layanan pada Portal Nasional

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA